BERITA MAJALENGKA – Dampak konflik perang antara Rusia dengan Ukraina terus berlanjut, terbaru dikabarkan raksasa energi Rusia potong pasokan gas mereka lewat pipa utama untuk Eropa.
Petinggi Jerman menuding Rusia memakai gas sebagai strategi perang, sedangkan Moskow menyalahkan sanksi atas pasokan yang terbatas.
Dikutip Berita Majalengka dari Al-Jazeera pada Kamis, 28 Juli 2022, raksasa energi Rusia Gazprom secara drastis memotong pasokan pengiriman gas ke Eropa lewat pipa Nord Stream menjadi sekitar 20% dari kapasitasnya.
Perusahaan yang dikelola Rusia itu sudah mengumumkan bahwa pada Senin mereka akan mengurangi pasokan menjadi 33 juta meter kubik per hari.
Itu adalah setengah dari jumlah yang sudah diberikan sejak layanan dilanjutkan pekan lalu setelah 10 hari pekerjaan pemeliharaan.
Negara-negara Uni Eropa menudig Moskow memeras pasokan sebagai pembalasan atas adanya sanksi Barat terhadap perang Rusia di Ukraina.
Gazprom mengutip penghentian pengoperasian adalah salah satu dari dua turbin yang beroperasi terakhir untuk pipa karena alasan kondisi teknis mesin.