Rusia Berencana Mengadakan Latihan Militer Skala Besar Bulan Depan di Negara Bagian Timur

- 27 Juli 2022, 14:30 WIB
Rusia Berencana Mengadakan Latihan Militer Skala Besar Bulan Depan di Negara Bagian Timur
Rusia Berencana Mengadakan Latihan Militer Skala Besar Bulan Depan di Negara Bagian Timur /Telegram /mod_russia

BERITA MAJALENGKA - Rusia berencana mengadakan latihan militer skala besar strategis di bagian Timur Negara tersebut.

Agenda tersebut rencananya dimulai pada 30 Agustus hingga lima September mendatang, dengan jarak ribuan mil dari perang yang tengan berlangsung di Ukraina.

Rencana latihan militer strategis skala besar itu sebagaimana diucapkan kementerian pertahanan Rusia yang dikutip Al-Jazeera oleh Berita Majalengka, pada Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Mengintip Sejarah Malam Satu Suro, Simak Penjelasannya

Latihan tersebut bernama operasi "Vostok" (Timur). Hal itu dilakukan Moskow yang dimaksudkan untuk mengirim sinyal bahwa Rusia.

Meskipun perang yang sudah berjalan lima bulan dan memakan ongkos yang mahal di Ukraina. Tetap berfokus pada pertahanan seluruh wilayah dan mampu mengendalikan dalam hal militer "bisnis seperti biasa".

Dalam sebuah pernyataan, kementerian menegaskan bahwa kapasitasnya untuk melakukan latihan seperti itu tidak terpengaruh oleh yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Negara pimpinan Volodymir Zelensky tersebut.

Baca Juga: Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama, Sang Kakak Oki Setiana Dewi Tak Kuasa Tahan Kesedihan

Rusia dikatakan tidak membatalkan kegiatan pelatihan atau kerja sama internasional. Latihan nantinya juga akan dipasok dengan semua personil, baik senjata dan peralatan yang dibutuhkan.

Lebih lanjut hal itu dilakukan untuk menarik perhatian, dengan fakta bahwa hanya sebagian dari angkatan bersenjata Federasi Rusia yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina sekarang ini.

Jumlah itu cukup untuk melaksanakan semua tugas yang telah ditetapkan oleh panglima tertinggi.

Baca Juga: 10 Twibbon Gratis Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Paling Baru dan Keren

Namun beberapa media asing menyebarkan informasi palsu tentang semacam dugaan kegiatan mobilisasi, terang pernyataan tersebut.

Terlepas dari kerugian besar bagi Rusia dan kemajuan pembangunan yang terhambat di Ukraina, Presiden Vladimir Putin belum memerintahkan mobilisasi untuk komponen cadangan Negara.

Diperkirakan berjumlah sekitar kurang lebih dua juta orang dengan dinas militer dalam lima tahun terakhir belakangan.

Baca Juga: Siap-Siap Menghadapi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Ini Amalan yang Dapat Dilakukan Selama Bulan Muharram

Tanpa menjelaskan rincian lebih detail, kementerian melanjutkan jumlah pasukan yang beroperasi di Ukraina cukup untuk melaksanakan tugas sekaligus menekankan jika militer belum membatalkan latihan yang akan direncanakan.

Moskow sendiri belum mengkonfirmasi berapa banyak dari jutaan tentaranya yang terlibat dalam invasi di Ukraina.

Direktur CIA Amerika Serikat William Burns, mengatakan pada pekan lalu AS memperkirakan 15.000 tentara Rusia telah tewas di Ukraina sejak bulan Februari.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriyah

Jumlah kematian yang dialami oleh tentara Soviet dalam satu dekade perang di Afghanistan dari 1979 dan tiga kali lipat dari jumlah itu mengalami luka-luka.

Latihan yang akan datang berencana terpusat di bagian distrik militer daerah Timur, yang termasuk di dalamnya bagian dari Siberia dan bermarkas di Khabarovsk, yang berbatasan dekat dengan China.

Kementerian pertahanan Rusia menyebutkan latihan tersebut akan melibatkan pasukan dalam manuver di 13 jarak tembak distrik militer Timur.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Antara Barcelona VS Juventus Beserta Prediksi Pertandaingan Tanggal 27 Juli 2022

Dirinya menambahkan, bahwa unit pasukan udara, pembom jarak jauh, dan pesawat kargo militer juga akan terlibat dalam latihan perang tersebut.

Rencananya pasukan itu akan mencakup beberapa pasukan asing, tanpa merinci dari negara mana saja.

Namun sekedar info, pasukan dari Armenia, India, Kazakstan, Kirgistan, dan Mongolia telah ambil bagian dalam latihan besar di Rusia dan Belarusia tahun lalu.***

Editor: Abdul Faqih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah