Mengintip Sejarah Malam Satu Suro, Simak Penjelasannya

- 27 Juli 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi malam satu Suro.
Ilustrasi malam satu Suro. /Pexels/Pixabay

BERITA MAJALENGKA - Malam satu suro adalah malam tahun baru Jawa yang bertepatan dengan malam 1 Muharram. 

Saat malam satu suro menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan juga bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dan menangkal marabahaya. 

Tradisi malam satu suro itu bagian dari tradisi Jawa. Pelaksanaan malam satu suro terjadi saat malam hari setelah maghrib. 

Karena sistem pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Baca Juga: 10 Adab yang Harus Dilakukan Ketika Berdoa, Salah Satunya Hindari Kalimat Bersajak dalam Doa

Pada tahun 1940, Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk pertama kalinya menerbitkan kalender Jawa. Penanggalan kalender Jawa mengacu pada penanggalan kalender Hijriyah. 

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, berikut merupakan sejarah malam satu suro.

Pada masa Khalifah Umar bin Khathab menjadi titik awal penanggalan tahun hijriyah yaitu 1 Muharram. 

Awal dari afiliasi ini, konon untuk memperkenalkan kalender Islam di kalangan masyarakat Jawa.

Halaman:

Editor: Rina Rahadian Susana

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x