Bank Dunia Memperingatkan Ekonomi Global Menghadapi Prospek Suram

- 11 Juli 2022, 10:30 WIB
Bank Dunia Memperingatkan Ekonomi Global Menghadapi Prospek Suram
Bank Dunia Memperingatkan Ekonomi Global Menghadapi Prospek Suram /QuinceCreative/Pixabay

Mr Malpass menyalahkan program stimulus di negara-negara terkaya untuk memperburuk kesenjangan dengan mendorong inflasi global. Sementara para pejabat di banyak negara, termasuk AS,

sekarang diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk mencoba mengendalikan kenaikan harga, Malpass memperingatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat merusak kegiatan ekonomi terutama di ekonomi yang lebih lemah.

"Masalah dengan kenaikan suku bunga adalah merugikan orang-orang yang membutuhkan uang suku bunga mengambang dan itu biasanya bisnis baru, bisnis milik wanita, bisnis negara berkembang," kata Malpass.

Secara terpisah, Forum Ekonomi Dunia (WEF) memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi yang berbeda membuat lebih sulit untuk berkolaborasi dalam tantangan global seperti perubahan iklim.

“Disparitas yang melebar di dalam dan antar negara tidak hanya akan mempersulit pengendalian Covid-19 dan variannya, tetapi juga berisiko menghambat, jika tidak membalikkan, tindakan bersama terhadap ancaman bersama yang tidak dapat diabaikan oleh dunia,” kata WEF. dalam laporan risiko global tahunan pada hari Selasa.

Baca Juga: Berapa Hutang Yang Harus DIbayar Sri Lanka? Simak Dasar Hukum Negara Sri Lanka
Laporan Prospek Ekonomi Global Bank Dunia mengatakan bahwa pada tahun 2021 ekonomi dunia bangkit kembali dari pandemi dengan ekspansi pasca-resesi terkuat dalam 80 tahun.

Tetapi kenaikannya diperkirakan akan melambat tahun ini, karena varian virus dan kenaikan harga yang cepat untuk barang-barang seperti makanan dan energi membebani rumah tangga. Secara global, inflasi berada pada tingkat tertinggi sejak 2008, kata laporan itu.

Bank, yang memberikan pinjaman ke negara-negara di seluruh dunia, juga memperingatkan bahwa kemacetan rantai pasokan dan penghentian program stimulus menimbulkan risiko.

Perlambatan pada paruh kedua tahun 2021 sudah lebih besar dari perkiraan bank dalam perkiraan Juni karena penyebaran varian Omicron dan Delta Covid. Ia mengharapkan "perlambatan yang diucapkan" tahun ini, dan memperkirakan pertumbuhan global akan melambat lebih lanjut pada tahun 2023, menjadi 3,2%.

"Kenyataannya adalah Covid dan penutupan masih memakan banyak korban dan itu terutama berlaku pada orang-orang di negara-negara miskin," kata Malpass. "Hanya pandangan yang suram."

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah