Network
PR MAJALENGKA - Sebuah merek kenamaan 'Minnesota' baru-baru ini memperkenalkan produk terbarunya yang disebutnya pakaian dalam terbersih di dunia.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Oddity Central, inovasi yang dilakukan 'Minnesota' membuat produk tersebut dapat bersih dengan sendirinya meski digunakan setiap hari selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, tanpa menimbulkan bau.
Minnesota merupakan produksi perusahaan HercLeon, yang selama ini populer karena menciptakan kaus kaki, kaos dan sprei pembersih otomatis pertama di dunia.
Baca Juga: Cha Eun Woo Di Kabarkan Akan Bermain di Drama Island Bersama Seo Ye Ji dan Kim Nam Gil
HercLeon kemudian mengambil alih saham perusahaan Kribi yang punya produk pakaian dalam terbuat dari kain yang melawan bakteri.
Bersatunya kedua perusahaan tersebut akhirnya menghasilkan bahan revolusioner, yang disebut HercFiber.
Bahan ini sanggup secara terus menerus menghancurkan semua bakteri dan membuat pakaian dalam tersebut tetap bersih tanpa perlu dicuci.
Baca Juga: Simak Lirik Single Terbaru Maroon 5 Beautiful Mistakes yang Berkolaborasi dengan Megan Thee Stalion
Pengguna cukup membiarkan celana dalam tersebut terhembus angin (dianginkan) sebentar setelah memakainya, lalu memakainya kembali dengan aman keesokan harinya.
HercFiber dibuat dengan campuran serat bambu, Eucalyptus, Beechwood dan tembaga anti-infeksi. Campuran material ini juga dapat memperlambat pertumbuhan, dan bahkan menghilangkan bakteri.
Perancang Kribi mengatakan bahwa meskipun HercFiber masih rentan terhadap bakteri penyebab bau, namun baunya tidak bertahan lama seperti pada kapas dan polyester.
Baca Juga: Hasil Barcelona vs Sevilla: Sundulan Braithwaite Bawa Barca ke Final Copa del Rey
Direktur Kreatif HercLeon, Wenceslaus Muenyi mengatakan bahwa, Kribi terus menerus menghancurkan semua bakteri dan membuatnya tetap bersih.
"Tapi kami menganjurkan agar membiarkannya mengudara selama beberapa jam setelah digunakan seharian dan pada saat Anda mengambilnya keesokan harinya, baunya akan segar seperti pakaian dalam yang belum pernah dipakai," katanya menerangkan.
Muenyi menambahkan bahwa, ide untuk menciptakan pakaian dalam yang bisa bersih dengan sendirinya diperoleh saat sedang dalam perjalanan di Islandia.
Baca Juga: Hasil Barcelona vs Sevilla: Sundulan Braithwaite Bawa Barca ke Final Copa del Rey
Kala itu, Muenyi hanya mengemas pakaian dalam ransel, tetapi menyadari bahwa itu tidak akan cukup, karena beberapa pakaian mulai berbau tidak sedap setelah dipakai. Itulah yang membuatnya berpikir tentang solusi berkelanjutan untuk masalah ini.
"Karena penasaran, Wenceslaus Muenyi pulang ke rumah dan mulai mempelajari tekstil dan proses yang menyebabkan pakaian berbau tidak sedap," demikian tertulis dalam keterangan dari laman HercLeon.
Tujuan utama pembuatan bahan tekstil yang dapat membersihkan sendiri adalah untuk membuat kain yang memerlukan pencucian paling sedikit, sehingga pengguna dapat memakainya selama berhari-hari tanpa harus mencucinya.
Baca Juga: Kementerian LHK Berhasil Turunkan Tingkat Deforestasi di Indonesia dari Tahun Sebelumnya
“Meskipun banyak orang yang melihat produk yang kami buat sebagai produk kotor, kami melihat mereka sebagai langkah penting selanjutnya menuju masa depan yang lebih bersih,” kata Muenyi.
Dikatakan oleh Muenyi, Manusia telah bertahan di bumi selama bertahun-tahun dengan kebiasaan yang tidak berkelanjutan, dan satu-satunya cara agar kita dapat maju dan berada di planet ini selama dua ribu tahun lagi adalah berpikiran terbuka tentang cara kita menjalani hidup.
Selain itu, kata dia mendukung produk yang mendukung kelangsungan hidup kita sebagai spesies.
Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Bagi Calon ASN PPPK
"Jadi, kami dengan senang hati menerima kritik, untuk produk yang bisa mendorong manusia menuju masa depan yang lebih bersih, karena kami tahu bahwa ini adalah langkah penting berikutnya," kata Muenyi
HercLeon telah meluncurkan pakaian dalam yang bisa membersihkan sendiri dari Kribi ini, di platform crowdfunding Indiegogo, tahun lalu.
Produk tersebut juga mendapat respon positif, terbukti dengan banyaknya pendanaan yang diterimanya lebih dari 150.000 Dolar AS atau setara dengan Rp2,142 miliar.***
