Gara-gara Ketahuan Ditraktir Makan Malam, Jubir Perdana Menteri Jepang Malu dan Mengundurkan Diri

- 2 Maret 2021, 21:30 WIB
Perdana Menteri Jepang, Makiko Yamada yang mengundurkan diri.
Perdana Menteri Jepang, Makiko Yamada yang mengundurkan diri. /straitstimes.com

PR MAJALENGKA - Juru bicara Perdana Menteri Jepang, Makiko Yamada memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, Senin, 1 Maret 2021.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari kyodonews.net, pengunduran diri Yamada disebabkan oleh kecaman yang diterimanya setelah ketahuan pernah ditraktir makan malam mewah oleh sebuah perusahaan penyiaran yang mempekerjakan putra tertua perdana menteri.

Yamada yang juga menjabat sebagai Sekretaris Hubungan Masyarakat Kabinet, hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit dan diperkirakan membutuhkan sekitar dua minggu masa perawatan.

Baca Juga: 5 Cemilan yang Bisa Dikonsumsi di Malam Hari, Popcorn Salah Satunya

Kepala Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers, Senin, 1 Maret 2021 bahwa Yamada sudah tidak bisa lagi menjalankan tugasnya, karena sedang sakit

Pengunduran diri Yamada disebut-sebut merupakan pukulan telak bagi Perdana Menteri Yoshihide Suga, yang tengah berjuang mengembalikan kepercayaan publik Jepang kepadanya, setelah serangkaian skandal yang melibatkan pejabat pemerintah dan kritik atas responnya dalam menangani pandemi Covid-19.

Yamada, mendapat kecaman publik setelah dirinya diketahui telah disuguhi makan malam senilai 74.000 yen atau senilai Rp9.917.875 (kurs 1 yen sebanding dengan Rp134) di Tokyo pada tahun 2019 silam.

Baca Juga: Jangan Lengah! Tetap Perhatikan Hal-hal Berikut Meski Sudah Divaksin Covid-19

Kala itu, Yamada masih menjabat sebagai birokrat senior di Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi.

Perempuan berusia 60 tahun tersebut mendapat jamuan malam dari pejabat eksekutif Tohokushinsha Film Corp, dimana Seigo Suga yang merupakan putra tertua perdana menteri menjadi salah satu pejabat di perusahaan penyiaran tersebut.

Jamuan makan malam tersebut dianggap melanggar Undang-undang Etika Layanan Publik Nasional.

Baca Juga: Riview Film Raya and the Last Dragon, Pahlawan Wanita Pertama Disney di Asia Tenggara

Yamada dianggap menerima bantuan dari pemangku kepentingan, karena Tohokushinsha Film Corp merupakan perusahaan bisnis penyiaran satelit yang izinnya diberikan oleh kementerian.

Perdana Menteri, Suga mengatakan bahwa dirinya menganggap pengunduran diri Yamada sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Ia juga turut meminta maaf pada saat rapat Komite Anggaran DPR atas skandal yang melibatkan putranya.

"Sangat disesalkan dia pergi seperti ini," ujarnya.

Baca Juga: Kementerian ESDM Modifikasi Motor Bensin Menjadi Motor Listrik e-Va

Saga menjelaskan bahwa penunjukan Yamada sebagai Sekretaris Hubungan Masyarakat Kabinet, karena dirinya memiliki harapan yang tinggi Yamada bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurut Saga, Yamada adalah seseorang yang memiliki banyak pengalaman di bawah pemerintahan sebelumnya dan juga pernah menjabat sebagai sekretaris untuk Perdana Menteri Shinzo Abe.

Pemerintah Jepang berencana untuk memilih pengganti Yamada secepat mungkin.

Baca Juga: Tragis! Balita Berusia 4 Tahun di Amerika Serikat Meninggal Setelah Menghirup Paku Pin

Sementara itu, pemimpin oposisi utama Partai Demokrat Konstitusional Jepang, Yukio Edano mengkritik keras pengunduran diri Yamada  yang dianggapnya sangat terlambat.

Semestinya, Suga memintanya mundur pekan lalu ketika pejabat lain ditegur atas skandal tersebut.

Selain Yamada ada sebelas pejabat kementerian komunikasi yang ikut makan malam dan telah mendapat teguran pekan lalu. ***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: english.kyodonews.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x