Acara tersebut diketahui bertajuk Coffee Morning, dimana Dubes Berlian Napitupulu mempresentasikan secara singkat sejarah, daerah penghasil kopi, keunikan rasa, kapasitas produksi, ekspor dan posisi produksi kopi Indonesia di dunia.
Dubes Berlian Napitupulu menerangkan, kopi Indonesia sangat beragam, setiap daerah memiliki rasa dan aroma kopi berbeda yang menjadikan kopi Indonesia unik dan menarik bagi para pecinta kopi dunia.
Baca Juga: Polda Jawa Tengah Akan Terapkan Tilang Elektronik di 27 Titik , Simak Daftar Lokasinya
Sebagai contoh, Kopi Sumatera memiliki rasa yang kuat dengan cita rasa coklat dan tembakau.
Kopi Jawa memiliki rasa yang pekat dan tahan lama sementara Kopi Sulawesi memiliki rasa yang manis dengan cita rasa rempah-rempah.
Di acara tersebut seharusnya terdapat Barista profesional untuk menyajikan kopi Indonesia kepada para Duta Besar, masyarakat asing dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Prediksi Liga Champions: Borussia Monchengladbach vs Manchester City, Ajang Comeback Aguero
Namun, akibat adanya penerapan lockdown mengakibatkan tidak adanya akses masuk ke Korea Utara.
Pengenalan kopi Indonesia tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba langsung rasa dari kopi tersebut.
Sehingga usai presentasi, Chef Wisma Duta, Octaria Ningsih menyajikan kopi luwak khas Indonesia secara tradisional dengan ala Sumatera yang memakai saringan kain.