Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Inginkan Negaranya Miliki Hubungan yang Lebih Baik dengan Israel

- 27 Desember 2020, 10:03 WIB
Presiden Turkey Recep Tayyip Erdogan - tangkapan layar tim Berita Subang
Presiden Turkey Recep Tayyip Erdogan - tangkapan layar tim Berita Subang /

Namun untuk pertama kalinya Turki memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 2010, setelah sepuluh aktivis Turki pro-Palestina dibunuh oleh pasukan komando Israel.

Perlu diketahui, blokade Israel di Jalur Gaza telah dilakukan sejak Juni 2007.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Tahun Baru 2021, Bisa Dijadikan Status WhatsApp, Instagram, dan Facebook

Pada saat itu Israel memberlakukan blokade darat, laut, dan udara di daerah tersebut.

Pada Agustus 2020 lalu, Israel menuduh Turki memberikan paspor kepada selusin anggota Hamas di Istanbul.

Hamas adalah kelompok gerakan Palestina yang menentang para zionis di Palestina.

Baca Juga: 4 Trik Ajarkan Anak untuk Menunggu, Salah Satunya Menanti Orang Tua Bekerja

Turki mengatakan Hamas adalah gerakan politik yang sah yang dipilih secara demokratis. Dari sinilah hubungan Turki dan Israel kurang baik.

Pada awal Desember ini, diketahui Ufuk Ulutas, diangkat sebagai duta besar Turki yang baru.

Ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan dengan pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden mendatang.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah