Perang Laut China Selatan Memanas, Wilayah Sengketa Diperkuat dengan Kehadiran Militer Tiongkok

- 21 Desember 2020, 16:32 WIB
Ilustrasi kapal perang China.
Ilustrasi kapal perang China. /nytimes

Kolonel Senior Ren Guoqiang, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional TIongkok (MND), menanggapi soal penjualan pertahanan AS terbaru ke Taiwan yang menelan biaya $280 miliar.

Kolonel Senior, Ren Guoqiang mengatakan, penjualan terbaru merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.

Baca Juga: Ada Christmas Pie, Berikut 5 Rekomendasi Hidangan yang Bisa Kamu Sajikan di Hari Natal

Pernyataan Ren ini bertepatan dengan kapal-kapal angkatan laut AS memasuki perairan yang diikuti dengan pelatihan baku tembak ‘unscripted’ oleh angkatan laut Tiongkok.

“Setiap upaya menggunakan Taiwan untuk menahan China oleh AS pasti akan gagal,” ucap Ren Guoqiang.

Dalam hal ini Tiongkok dengan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan dan mendesak AS untuk segera membatalkan proyek penjualan senjata ke Taiwan.

Baca Juga: Sambil Menangis, Rohimah Alli Akhirnya Blak-blakan Alasannya Cerai dari Kiwil

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS mengatakan mereka telah memasok Taiwan dengan Sistem Komunikasi Informasi Lapangan (FICS).

FICA ini berguna untuk membantu memodernisasi kemampuan komunikasi militer Taiwan.

Lalu, Pada bulan Oktober, AS menyetujui penjualan senjata senilai $1,8 miliar ke Taiwan, termasuk peluncur roket, sensor, dan artileri.***

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah