Demi Tingkat Kepercayaan Publik, Presiden Terpilih AS Joe Biden Siap Disuntik Vaksin Covid-19

- 18 Desember 2020, 21:53 WIB
Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden.*
Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden.* /Twitter/@JoeBiden

PR MAJALENGKA - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden berujar akan mendapatkan vaksin virus Covid-19 minggu depan.

Hal tersebut disampaikan oleh pejabat transisi pada hari Rabu 16 Desember 2020 ketika otoritas Amerika Serikat (AS) mencoba membangun kepercayaan publik dalam tindakan yang menjanjikan untuk menahan pandemi Covid-19.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Reuters, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Wakil Presiden Mike Pence akan mendapatkan vaksin pada hari Jumat, pekan depan.

Baca Juga: Karantina Bukan 14 Hari, CDC Berikan Pedoman Baru Jumlah Waktu Masa Isolasi Covid-19

Keduanya akan menerima suntikan di depan umum dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik dan keamanan vaksin.

Vaksin tersebut akan tersedia secara luas untuk umum tahun depan.

"Saya tidak ingin menjadi yang terdepan, tetapi saya ingin memastikan bahwa kami menunjukkan kepada orang-orang Amerika bahwa tindakan itu aman untuk dilakukan," kata Joe Biden.

Baca Juga: Sempat Klaim Kimchi, Hanbok dan Lagu Daerah Korea, Tiongkok Kini Ngaku Pencipta Bendera Korsel

Joe Biden masuk kategori berisiko tinggi terkena virus Covid-19, karena usianya yang sudah menginajak 78 tahun.

Ia berjanji untuk menjadikan perang melawan virus sebagai prioritas utama ketika dia menjabat sebagai Presiden pada 20 Januari 2020.

Sementara itu, Presiden Donald Trump sering meremehkan tingkat keparahan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Terjadi Peningkatan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit, Tokyo Tambah Kewaspadaan pada Level Tertinggi

Pandemi Covid-19 tersebut telah menewaskan 304.187 orang Amerika sejauh ini, dan berselisih dengan pejabat kesehatan masyarakatnya.

Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, Donald Trump akan mendapatkan vaksin itu sendiri segera setelah tim medisnya menentukan yang terbaik.

Presiden Donald Trump sempat dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19 musim gugur ini.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid 19 Meningkat, Korea Selatan Dibayang-bayangi Kekurangan Tempat Tidur

Dosis awal vaksin, yang tersedia di Amerika Serikat minggu ini, telah disediakan untuk dokter, perawat dan pekerja medis garis depan lainnya, bersama dengan penghuni dan staf panti jompo dan beberapa pejabat pemerintah AS.

Pejabat AS bertujuan untuk mendapatkan 2,9 juta dosis vaksin, yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech SE.

Sebagian besar masyarakat AS telah menunjukkan penolakan terhadap rekomendasi kesehatan masyarakat dasar, seperti memakai masker.

Baca Juga: Brasil Sebut Tiongkok Tidak Transparan Perihal Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19

Hanya 61 persen responden dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos baru-baru ini yang mengatakan bahwa mereka terbuka untuk divaksinasi.

Para ilmuwan percaya bahwa kekebalan kelompok terhadap virus dapat dicapai setelah sekitar 70 persen populasi terpapar virus tersebut, baik melalui infeksi alami atau vaksin.

Sejauh ini, sekitar 16,7 juta orang AS telah terinfeksi, setara dengan sekitar 5 persen dari populasi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Keputusan Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19

Pihak Gedung Putih, istri Pence, Karen, dan Ahli Bedah Umum Jerome Adams juga akan mendapatkan vaksin pada hari Jumat 18 Desember 2020.

Seorang petugas kesehatan di Alaska mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima vaksin, kata para pejabat pada hari Rabu dalam apa yang sejauh ini diyakini sebagai satu-satunya reaksi yang merugikan di Amerika Serikat.

Namun, tim transisi Joe Biden tidak mengatakan kapan Wakil Presiden Terpilih Kamal Harris akan mendapat vaksin.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah