Brasil Sebut Tiongkok Tidak Transparan Perihal Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19

- 17 Desember 2020, 15:45 WIB
Ilustrasi vaksin.*
Ilustrasi vaksin.* /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PR MAJALENGKA - Badan Pengawas Kesehatan Nasional Brazil (Anvisa) pada Senin 14 Desember 2020 mengatakan bahwa otoritas kesehatan Tiongkok tidak transparan penggunaan vaksin Covid-19 untuk penggunaan darurat.

Pernyataan Anvisa itu kemungkinan membuat ketegangan politik antara Brasil dan Tiongkok.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro konsisten mengkrtitisi Tiongkok dan meragukan vaksin CoronaVac yang sedang dikembangkan oleh Sinovac Biotecth.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Sheffield United, Ole Gunnar Solskjaer Sampaikan Persiapan Mancheter United

Sementara itu, Gubernur Sao Paulo, Joao Doria bersebrangan dengan Bolsonaro mengatakan jika negara bagian itu diperkirakan tetap akan melakukan vaksinasi pada Januari 2021.

Namun, Sao Paulo tidak dapat menggunakan vaksin CoronaVac sebelum Anvisa menyetujuinya.

“Brazil adalah negara yang memimpin dalam proses evaluasi CoronaVac,” kata Anvisa dalam situs resminya Senin, 14 Desember 2020 dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Setahun LDR dengan sang Bunda, Atta Halilintar Ngaku Kangen hingga Berencana Ajak Aurel ke Malaysia

“Vaksin tersebut telah mendapat izin penggunaan darurat di Tiongkok sejak Juni tahun ini. Kriteria Tiongkok untuk memberikan izin penggunaan darurat tidak transparan," sambung Anvisa

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah