Wakil Gubernur Kabul dan sang Asisten Dinyatakan Tewas Usai Adanya Serangan Bom di Mobilnya

- 15 Desember 2020, 18:02 WIB
Serangan bom yang dipasang di mobil Wakil Gubernur Kabul.*
Serangan bom yang dipasang di mobil Wakil Gubernur Kabul.* /Twitter.com/@TOLOnews

PR MAJALENGKA - Wakil Gubernur Kabul dan asistennya tewas dalam ledakan di Afghanistan.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, pihak kepolisian mengatakan bahwa sebuah bom dipasang di mobilnya oleh penyerang tak dikenal.

Kementerian Dalam Negeri setempat menjelaskan, Wakil Gubernur Mahboobullah Mohebi sedang dalam perjalanan untuk bekerja pada hari Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: Jerman Berlakukan Lockdown yang Ketat dan Toko-toko akan Ditutup, Mungkin Diperpanjang hingga Maret

Ia pergi dengan penjaga keamanannya, namun sebuah bom yang terpasang di kendaraannya meledak.

Berita TOLO Afghanistan menulis di Twitter bahwa "Mohibullah Mohammadi, Wakil Gubernur Kabul, dan sekretarisnya tewas dalam ledakan dari IED yang dipasang di kendaraan mereka".

Namun, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan dimana dua penjaga Mohebi juga terluka.

Baca Juga: AS Melaporkan Virus Corona dalam Satwa Liar, Rusia sedang Uji Klinis Vaksin untuk Hewan

Kekerasan telah berkecamuk di seluruh negeri sejak Taliban dan pemerintah Afghanistan melancarkan pembicaraan damai di Qatar pada bulan September.

Afghanistan terutama Kabul telah menyaksikan serentetan pembunuhan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk jurnalis, ulama, politisi dan aktivis hak asasi.

Minggu lalu seorang pembawa berita wanita ditembak mati di timur Kota Jalalabad, jurnalis kedua yang dibunuh dalam waktu kurang dari sebulan.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Tembus 1.000, Korea Selatan Tutup Sekolah untuk Sementara Waktu

Ibu kota telah dihantam roket dua kali bulan ini dan baru-baru ini memerangi serangan besar di pusat-pusat pendidikan, termasuk pembantaian mahasiswa di universitas.

Pada hari Selasa, dalam serangan terpisah di Kabul, seorang polisi tewas dan dua lainnya terluka ketika orang-orang bersenjata menyerang pos pemeriksaan mereka.

Pembicaraan damai telah ditunda hingga Januari, dengan negosiator pemerintah diperkirakan akan kembali ke Kabul dari Qatar minggu ini untuk bertemu dengan para pejabat senior.

Baca Juga: Sekjen PBB Desak Para Pemimpin Setiap Negara untuk Umumkan Darurat Iklim

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan beberapa pejabat senior lainnya telah menyerukan agar pembicaraan dipindahkan ke Afghanistan dari Doha. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah