Pejabat Iran Tuduh Israel Membunuh Ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrizadeh dari Jarak Jauh

- 1 Desember 2020, 18:31 WIB
Mobil milik Mohsen Fakhrizadeh.*
Mobil milik Mohsen Fakhrizadeh.* /Twitter.com/@BulletinAtomic

PR MAJALENGKA – Seorang pejabat senior keamanan Iran menuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Aljazeera.com, pejabat senior itu menuduh Israel menggunakan teknologi yang dikendalikan dari jarak jauh.

“Sayangnya, operasi itu sangat rumit dan dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik, juga tidak ada pelaku di tempat kejadian,” kata Ali Shamkhani.

Baca Juga: Orang-Orangan Sawah Dibuat oleh Penduduk Desa Kamboja untuk Tangkal Covid-19

Ali Shamkhani selaku Sekretaris Dewan Keamanan Iran, mengatakan, hal itu kepada wartawan selama upacara penguburan Fakhrizadeh pada Senin 30 November 2020.

Shamkhani menyatakan, tidak ada keraguan bahwa Israel dan Badan Intelijen Nasional, Mossad berada di balik serangan itu.

Menurutnya, Israel ingin membunuh Fakhrizadeh selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Kekurangan Air Bersih akibat Kerusakan Iklim Berdampak pada Lebih dari 3 Miliar Orang

“Kali ini, musuh menggunakan metode yang sepenuhnya profesional, canggih dan baru,” ucapnya.

Shamkhani juga menuduh Mujahidin-e Khalq (MEK) memiliki peran dalam serangan itu, namun ia belum menjelaskan lebih lanjut.

MEK adalah organisasi perubahan rezim yang berbasi di luar Iran.

Baca Juga: Pengunjuk Rasa di Thailand Menantang Kontrol Raja Vajiralongkorn Atas Militer

Iran menganggap MEK, sebagai organisasi teroris dan menuduh beberapa negara Eropa menyembunyikan anggotanya.

Sebelumnya Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir, ditemukan tewas pada Jumat 27 November 2020 akibat ledakan dan tembakan senjata di dekat Teheran pada siang hari.

Pernyataan Shamkhani pada Senin 30 November 2020, secara drastis mengubah kisah awal pembunuhan Fakhrizadeh.

Baca Juga: Mengerikan, Pembantaian di Nigeria Tewaskan 110 Warga Sipil

Awalnya, laporan mengatakan truk pick-up yang diparkir di pinggir jalan meledak.

Kemudian, beberapa pria bersenjata melepas tembakan ke mobil yang membawa Fakhrizadeh.

Namun, komentar Shamkhani tersebut sejalan dengan beberapa pemberitaan media Iran beberapa hari lalu.

Baca Juga: Universal Studios Jepang Akan Buka Area Super Nintendo World pada 4 Februari 2021

Sebelumnya pada Senin 30 November, TV pemerintah berbahasa Inggris Press TV melaporkan, senjata yang ditemukan dari tempat serangan itu memiliki logo dan spesifikasi industri militer Israel.

Al-Alam, saluran berbahasa Arab milik negara, mengklaim persenjataan yang digunakan itu dikendalikan oleh satelit.

Semua kantor berita mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, namun tidak segera menjelaskan bukti untuk mendukung klaim mereka.

Baca Juga: Hukuman Terhadap Mantan Presiden Korea atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik Ditangguhkan

Intelijen Israel dan Barat selama bertahun-tahun menganggap Fakhrizadeh sebagai kepala program senjata nuklir rahasia Iran yang dibubarkan pada tahun 2003. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah