BERITA MAJALENGKA - Mari mengenal lebih dekat dengan sang penyair sufi Persia.
Simak profil Jalaluddin Rumi dan karya-karyanya yang masih populer hingga sekarang.
Siapa sih yang tidak tau Jalaluddin Rumi? Sosok ini tidak akan jauh dari pengenalan tentang diri dan Tuhan.
Jalaluddin Rumi memang dikenal dengan karya-karyanya yang dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap sesuatu.
Berita Majalengka menghimpun dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi menganai profil Jalaluddin Rumi.
Jalauddin Rumi juga dikenal dengan nama Jalaluddin Mohammad Al-Bakhi, atau sering disebut Rumi.
Jalaluddin Rumi lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh (sekarang Afghanistan).
Ayahnya bernama Bahauddin Walad, merupakan seseorang yang memiliki garis keturunan dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu, Abu Bakar as-Sidiq r.a.
Ayahnya merupakan seorang guru dan cendekiawan di Balkh dan ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm.
Jalaluddin Rumi memiliki latar belakang keluarga yang sangat dekat dan kental dengan ilmu agama.
Sudah sejak kecil, jalaluddin Rumi menghabiskan hari-harinya dengan berbagai ilmu agama dan ilmu kebatinan.
Setelah ayahnya wafat, Jalaluddin Rumi melanjutkan posisi sang ayah sebagai guru agama terkemuka.
Tidak semena-mena, Jalaluddin Rumi merupakan seorang murid dari Sayyed Termazi. Darinya ia belajar tentang ilmu sufi.
Jalaluddin Rumi wafat pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya. Jasadnya dimakamkan tepat si samping sang ayah.
Tempat perisitirahatan terakhirnya kini banyak dikunjungi para peziarah dan penggemarnya di seluruh dunia.
Baca Juga: Cerita Daerah Untuk Anak - Asal Muasal Burung Cenderawasih, Cerita Rakyat Dari Papua
Di Amerika Serikat Jalaluddin Rumi dikenal sebagai penyair populer dan juga penyair terlaris.
Puisi-puisi Jalaluddin Rumi menyumbang banyak pengaruh pada khazanah kesusastraan Persia.
Dan puisi-puisinya sudah banyak dialihbahasakan oleh berbagai negara, karena karya Jalaluddin Rumi memiliki ekspresi yang berbeda dengan karya-karya yang lain.
Adapun karya yang memiliki pengaruh besar dalam dunia sufisme adalah Kitab Matsnawi.
Puisi-puisi dalam Matsnawi kental akan pembelajaran tentang asal-usul dan hakikat perjalanan serta potensi dalam diri manusia.
Baca Juga: Peristiwa 2 Agustus: Dari Meninggalnya Gubernur Jendral Hindia-Belanda, Hingga Hitler Dilantik
Jalaluddin Rumi memiliki perhatian besar akan jiwa dan ruh, sehingga kitab Matsnawi sering kali disebut sebagai insan nameh atau buku tentang perilaku manusia.***