2 Nenek Keturunan Asia Mengalami Tindakan Kekerasan dengan Motif Rasis Anti-Asia di Amerika Serikat

21 Maret 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi kekerasan. Wanita lansia Asia diserang oleh seorang pria di AS, reaksi wanita tersebut pun takut, trauma, ia berusaha menyerang balik. /Pixabay/Tumisu

PR MAJALENGKA- Tindakan rasisme di Amerika Serikat kembali terjadi, kali ini menimpa seorang nenek yang mendapatkan tindakan kekerasan.

Diketahui bahwa sebelumnya tindakan rasisme anti-Asia memang sedang meningkat di Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari kanal Youtube South China Morning Post pada 19 Maret 2021, seorang nenek dipukul pria di pusat kota San Francisco pada 17 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Ratusan Orang Turun ke Jalan Gaungkan ‘Stop Asian Hate,’ Setelah Insiden Penembakan Terjadi di AS

Nenek berusia 76 tahun itu mengatakan bahwa dia secara naluriah mencoba membela dirinya dengan memukul pria tersebut menggunakan tongkat kayu.

Polisi setempat mengatakan tersangka yang bernama Steven Jenkins diketahui sebelumnya menyerang orang Asia lainnya di daerah yang sama.

Korban sebelumnya bernama Ngoc Pham yang berusia 83 tahun dari Vietnam, menderita luka dan memar serta patah tulang di hidung dan mungkin lehernya.

Baca Juga: Perkembangan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 20 Maret 2021, Sentra Vaksin Diharapkan Bantu Capai Target

Serangkaian serangan terhadap orang Asia-Amerika terjadi ketika Kongres AS mengadakan dengar pendapat tentang penembakan yang terjadi di tiga SPA, Atlanta yang menewaskan delapan orang.

Delapan orang tersebut, terdapat enam orang wanita Asia yang menjadi korban.

Sementara itu, nenek berusia 76 tahun yang sempat membalas pukulan pelaku mengaku bahwa dirinya mengalami ‘Bullying'.

Baca Juga: Erling Haaland Dikabarkan Setuju Bergabung dengan Real Madrid, akan Pindah Musim Panas Mendatang

Sembari menunjukan wajahnya yang memar dan berdarah dia menjelaskan bahwa wajahnya dipukul oleh pelaku yang bernama Steven Jenkins.

Nenek yang diketahui bernama Xiao Xhen Zie sempat membalas perlakukan dari Steven Jenkins dengan menggunakan tongkat kayu.

Menanggapi tindakan tersebut, polisi mengatakan bahwa tersangka Steven Jenkins sebelumnya juga diketahui telah melukai orang tua keturunan Asia asal Vietnam.

Baca Juga: Prabowo Subianto Resmikan Kapal Selam Alugoro-405 dan Jadikan Militer Indonesia Terbesar di Asean

Investigasi akan terus dilakukan untuk mengetahui motif dari pelaku yang diduga saat ini atas dasar rasisme.

Tidak bisa dipungkiri di Amerika Serikat, kejahatan rasial terhadap orang Asia sedang meningkat drastis.

Salah satunya adalah insiden yang terjadi pada 16 Maret lalu yakni, penembakan yang menewaskan enam orang wanita Asia.

Baca Juga: MUI Tetapkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 Terkait Vaksin AstraZeneca, Simak 5 Poin Pentingnya

Penembakan itu dilakukan oleh pemuda berusia 21 tahun, kejadian tersebut menjadi salah satu fokus pembahasan di sidang kongres AS.

Dalam kongres yang disampaikan bahwa anti-Asian Hate atau penolakan terhadap tindakan rasia tidak dimulai ketika pandemi Covid-19 melanda dan tidak akan berhenti ketika pandemi usai.

Pandemi Covid-19 adalah salah satu pemicu atau yang memperburuk orang-orang anti Asia yang sebenarnya sudah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat.

Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol: Real Sociedad vs Barcelona, Tekad Blaugrana Pepet Atletico Madrid

Hal tersebut juga lah yang menjadi alasan kuat untuk melakukan kejahatan rasis di Amerika Serikat.

Kenyataannya diskriminasi terhadap banyak orang di Amerika Serikat menjadi semakin agresif.

Peringatan di New York pun digelar dalam rangka menghormati para korban yang meninggal atas tragedi penembakan di Atlanta.

Banyak orang turun ke jalan untuk menyalakan lilin sebagai betuk penghormatan kepada keluarga korban yang di tinggalkan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler