Inggris Tantang Tiongkok Soal Akses ke Xinjiang untuk Penyelidikan PBB Terkait Pelanggaran HAM Muslim Uighur

22 Februari 2021, 15:31 WIB
Inggris tantang Tiongkok buka akses ke Xinjiang. /Reuters/Petar Kujundzic/yus4

PR MAJALENGKA- Sebelumnya, Presiden Joe Biden menyampaikan kekesalannya pada perilaku Tiongkok terhadap Muslim Uighur.

Kini giliran Inggris yang secara terang-terangan menantang Tiongkok untuk memberikan akses kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk ke Xinjiang.

Xinjiang sendiri diketahui telah menjadi lokasi dugaan perlakuan tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pemerintah Tiongkok terhadap kaum Muslim Uighur.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Channelnewsasia.com, Inggris menyuarakan kepada PBB agar mendapatkan akses ‘darurat dan bebas’ untuk ke Xinjiang.

Hal ini dilakukan untuk melakukan penyelidikan terhadap laporan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan di Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mewakili Inggris sebagai Dewan HAM PBB termasuk Tiongkok dan Rusia akan meningkatkan perhatiannya terhadap apa yang terjadi di Myanmar.

Namun di Tiongkok, Menteri Luar Negeri Inggris itu membahas mengenai laporan pelanggaran HAM yang terjadi di Xinjiang.

Laporan tersebut berkaitan dengan adanya penyiksaan, kerja paksa, dan bahkan sterilisasi paksa terhadap wanita.

Dalam laporan tersebut juga menyampaikan bahwa hal itu terjadi dalam skala industri atau besar.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, atau ahli pencari fakta independen lainnya, harus diberikan akses darurat dan bebas tidak terkekang ke Xinjiang.

Tiongkok sendiri sudah dikecam secara global setelah mendirikan kompleks di Xinjiang yang digambarkan Beijing sebagai ‘pusat pelatihan kejuruan' dengan alasan untuk membasmi ekstremisme dan memberi orang keterampilan baru.

PBB mengatakan bahwa setidaknya 1 juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di Xinjiang.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab dengan tegas menyampaikan bahwa Inggris akan mengambil tindakan terhadap masalah-masalah seperti ini.

Dia bahkan menjabarkan langkah-langkah yang diambil Inggris untuk mengatasi masalah tersebut, seperti sanksi, dan mengajak pihak-pihak lainya untuk mengikuti atau mendukung tindakan Inggris.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler