Diduga Bom, Mobil Meledak di Kota Nashville Hingga Lumpuhkan Jaringan Komunikasi  

26 Desember 2020, 14:56 WIB
Suasana Street Second Avenue Pasca Ledakan Bom Nashville. /Twitter/@MNPDNashville

 

PR MAJALENGKA - Sebuah kendaraan rekreasi (RV) yang terparkir di jalan pusat kota Nashville, Tennessee Amerika Serikat meledak pada Jumat, 25 Desember 2020 dini hari.

Akibat ledakan itu, jaringan komunikasi lumpuh total sehingga membuat perjalanan liburan di bandara kota terhenti.

Kepala Polisi Metro Nashville, John Drake meyakini jika ledakan itu disengaja namun saat ini belum diketahui motif atau sasarannya.

Baca Juga: Jelang Pertandingan Leicester City vs Man United, Angin Persaingan Sengit Memperebutkan Posisi Kedua

Pasalnya 15 menit sebelum meledak, mobil RV itu memberikan peringatan bahwa akan ada bom meledak.

Setelah ada peringatan, polisi keudian mengevakuasi Gedung-gedung di dekatnya dan memanggl pasukan penjinak bom.

Namun mobil RV tidak lama kemudian meledak saat tim penjinak bom dalam perjalanan.

Wali Kota Nashvillian, John Cooper mengatakan jika ledakan itu dimaksudkan untuk mebuat katakutan saat peryaan natal yang penuh kedamaian.

Baca Juga: Waspada! Berikut 3 Kawasan Jakarta yang Akan Diguyur Hujan Deras dan Petir Siang Hingga Sore Hari

“Serangan pagi ini terhadap komunitas kami dimaksudkan untuk menciptakan kekacauan dan ketakutan di musim kedamaian dan harapan ini,” ujarnya saat jumpa pers dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari AP News.

“Tetapi warga Nashvillian telah berkali-kali membuktikan bahwa semangat kota kami tidak dapat dihancurkan,” sambungnya.

Ledakan itu mengakibatkan asap hitam mengepul dari jantung tempat wisata di pusat kota Nashville.

Baca Juga: 4 Rahasia Mudah Bersihkan Rumah, Pasta Gigi Ternyata Miliki Kegunaan Lain

Juru Bicara kepolisian, Don Aaron mengatakan Gedung yang terkena dampak ledakan adalah miliknya AT&T yang dipenuhi peralatan jaringan komunikasi di dalamnya, sehingga jaringna komunikasi mengalami gangguan.

Bebrapa agen polisi melaporkan bahwa sistem 911 mereka mati karena pemadaman, termasuk Knox Country.

Administrasi Penerbangan Federal menghentikan sementara penerbangan dari Bandara Internasional Nashville karena masalah telekomunikasi yang terkait dengan ledakan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Sisi Lain Sandiaga Uno, Pernah Pacaran 13 Tahun hingga Jadi Cover Boy Sebuah Majalah

Menurut saksi mata, Joseph Fafara yang tinggal di hotel terdekat mengatakan bahwa ketika dia mendengar ledakan itu, dia tahu itu tidak berbahaya.

“Kami mencoba merasionalisasikannya bahwa itu gempa bumi atau semacamnya, tetapi ternyata itu bukan gempa bumi,” katanya.

Ketika dia pergi untuk melihat kerusakan, barikade polisi sudah dipasang.

Buck McCoy, yang tinggal di dekat daerah tersebut, memposting video di Facebook yang menunjukkan air mengalir ke langit-langit rumahnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Klaim Yahya Cholil Staquf Mengamuk ke Yaqut Cholil Qoumas, Simak Faktanya

Alarm menyala di latar belakang bersama dengan tangisan orang-orang yang kesusahan. Api terlihat di jalan di luar.

McCoy mengatakan dia mendengar tembakan 15 menit sebelum ledakan mengguncang gedungnya, membakar mobil-mobil di jalan dan menghancurkan pepohonan.

“Semua jendelaku, semuanya tertiup ke kamar sebelah. Jika saya berdiri di sana, itu akan sangat mengerikan,” katanya.

“Rasanya seperti bom. Itu sebesar itu,” pungkasnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler