Ini Bahaya Aquaplanning Saat Hujan Deras yang Tewaskan Chacha Sherly dalam Kecelakaan

6 Januari 2021, 13:30 WIB
Chacha Sherly meninggal dunia. /Ajun Instagram @triomacanofficial/

PR MAJALENGKA – Berita duka datang dari mantan personil Trio Macan, Chacha Sherly.

Chacha Sherly dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di ruas jalan Tol Semarang-Solo KM 428 Kabupaten Semarang pada Senin, 4 Januari 2021.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Cirebon.Pikiran-rakyat.com, artis yang memiliki nama lengkap Yuselly Agus Stevy ini meninggal dunia setelah mengalami luka serius di bagian kepala.

Baca Juga: Tayang Perdana Malam Ini, Simak Sinopsis Sinteron Cinta Nikita 6 Januari 2021

Chacha Sherly terlibat dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 7 mobil, dua di antaranya adalah bus dan mobil box

Pada saat kecelakaan kondisinya tengah hujan lebat, sehingga jarak pandang pengemudi sangat terbatas.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, dapat dilihat dari video yang beredar di internet, bahwa kelima mobil tersebut saling bertabrakan karena kecepatan yang terlalu tinggi dengan jarak yang terlalu mepet.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Januari 2021: Andin dan Aldebaran Mesra-mesraan, Aladin On The Way Nih!

Selain itu, aquaplaning yang terjadi pada mobil memperburuk situasi tersebut.

Aspal yang basah dan traksi ban buruk menyebabkan kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly.

Lantas bagaimana bahayanya aquaplaning?

Baca Juga: BLT Banpres Rp2,4 Juta Diperpanjang, Cek Syarat, Cara Daftar dan Dokumen yang Harus Dilengkapi

Pengajar sekaligus Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, aquaplaning biasanya terjadi saat pengemudi mengemudikan mobilnya di tengah hujan.

Saat hujan, akan mencul air-air tergenang yang berada di permukaan jalan.

Kondisi itu akan diperburuk jika genangan berada di ketinggian yang cukup dalam.

Baca Juga: Begini Kondisi Kulitmu Jika Makan Terlalu Banyak Gula, Salah Satunya Memperparah Jerawat

“Kondisi hujan dan banyak terdapat genangan air dipermukaan jalan membuat ban selip akibat ban tidak/ kurang mampu menyibak air dengan sempurna," ujarnya. 

Karena tidak bisa/kurang mampu menyibak air secara sempurna, ban mobil akan mendapatkan traksi yang buruk.

Disinilah aquaplaning terjadi karena ban yang sudah tidak lagi menempel dengan aspal, membuat proses pengereman menjadi sia-sia.

Baca Juga: Semester Genap Dimulai, Pembelajaran Mengacu ke SKB Empat Menteri

Dalam kecelakaan Chacha Sherly, kombinasi kecepatan, air yang menggenang, dan traksi ban yang buruk menjadi penyebab tabrakan karambol tersebut terjadi.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi aquaplaning?

"Kuncinya adalah memastikan bahwa mobil masih dalam kondisi terkontrol, pengemudi bisa tetap mengendalikannya dengan tenang tenang," ujarnya lagi.

Baca Juga: 9 Dampak Mengonsumsi Gula Berlebih, Salah Satunya Bisa Bikin Depresi

Sony menjelaskan tiga cara yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak aquaplaning:

  1. Kurangi kecepatan perlahan (10-20km/jam) tergantung kondisi hujan
  2. Posisi duduk sempurna (tegak dan memegang stir dalam kondisi tidak kaku sehingga mudah untuk bereaksi)
  3. Angkat kaki dari pedal gas, tahan setir, dan memastikan sudut mobil lurus (tidak terlalu miring).***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR Cirebon Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler