Ini 7 Tips Mengatasi Ketakutan pada Jarum Suntik, Regangkan Otot Salah Satunya

PR MAJALENGKA - Tak sedikit orang yang memiliki ketakutan pada jarum suntik saat hendak berobat atau pun melakukan vaksinasi.

Ketakutan pada jarum suntik ini tentunya menjadi hambatan bagi mereka yang ingin berobat untuk mendapatkan penanganan medis atau pun pencegahan penyakit dengan vaksinasi.

Rasa takut pada jarum suntik saat berobat maupun vaksinasi ini biasanya terwujud dalam beberapa cara, seperti kecemasan yang intens bahkan pingsan.

Baca Juga: Undang-Undang Baru Disahkan, Vladimir Putin Kemungkinan Bakal Jadi Presiden Rusia hingga 2036

Ketakutan pada jarum suntik bisaanya disebabkan oleh masa kanak-kanak yang traumatis serta kontribusi reaksi orang tua dan dokter pada anak-anak.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Majalengka.com dari The Paper Gown, berikut sejumlah tips yang dapat kamu gunakan untuk melawan rasa takut ketika berhadapan dengan jarum suntik saat berobat maupun vaksinasi:

1. Cari Tahu Apa yang Sebenarnya Ditakuti

Baca Juga: Sehun EXO dan Yura Girl’s Day Akan Bergabung dengan Song Hye Kyo dalam Drama Now We Are Breaking Up

Ketakutan akan jarum suntik dapat dikaitkan dengan rasa sakit, melihat darah, kemungkinan benda asing memasuki tubuh, atau takut pingsan.

Setiap orang mungkin takut karena mereka tidak yakin dengan langkah-langkah prosedur, jadi penanganan utamanya yakni perlu menentukan apa yang ditakuti.

Mengenal akar dari ketakutan akan jarum suntik ini adalah bagian pertama untuk mengatasinya.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka 7 April 2021, Kasus Aktif di Kertajati dan Kadipaten Paling Tinggi

2. Tingkatkan Eksposur Diri

Menjadi terbiasa dengan jarum suntik dapat membantu untuk menormalkan ketakutannya.

Bagi mereka yang sangat takut, para ahli menyarankan terapi eksposur di mana seorang profesional perlahan-lahan mengenalkan jarum suntik ke pasien.

Baca Juga: Diberi Menit Bermain Oleh Robert Alberts, Farshad Noor Merasa Lebih Bugar

Proses ini harus dimulai dengan metode yang lebih abstrak, seperti memaparkan pasien pada foto sumber rasa takut.

3. Kurangi Rasa Sakit

Salah satu cara untuk menekan rasa sakit akibat jarum suntik yang mudah dilakukan adalah dengan memberi anestesi topical.

Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Bulan Ramadhan 2021 Diperbolehkan, Ini Syaratnya

Cara ini biasanya diterapkan pada saat 30 hingga 45 menit sebelum jarum menusuk kulit.

Ini akan membantu memblokir rasa sakit dengan membingungkan saraf di tempat suntikan.

4. Alihkan Perhatian

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan segera Dibuka, Simak Berkas yang Kamus Perlu Siapkan

Cara ini lebih dari sekadar mengalihkan pandangan dari lengan selama prosedur jarum suntik.

Cobalah berfokus pada hal lain, seperti menghitung atau menjawab serangkaian soal matematika sederhana yang diminta oleh seorang teman.

Dengan begitu, kamu akan cenderung tidak merasakan sakitnya.

Baca Juga: Mengenal Rendi Jhon Pratama, Sahabat Elsa dan Lawan Aldebaran di Ikatan Cinta

Kuncinya adalah memastikan tugas pengalih perhatian dapat diselesaikan dalam waktu antara 5 dan 15 detik.

5. Regangkan Otot

Bagi siapa pun yang pingsan saat berhadapan dengan jarum suntik sangat penting untuk menjaga tekanan darah.

Baca Juga: Kanada Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi COVID-19, Justin Trudeau: Kami Sedang Berjuang

Disarankan untuk terus meregangkan otot kaki dan perut selama interval 10 hingga 15 detik diselingi dengan pelepasan singkat.

Babat tangan dan menarik tangan ke arah yang berlawanan dapat meningkatkan jumlah darah yang masuk ke jantung untuk sementara.

6. Tetap Terhidrasi

Baca Juga: Prediksi Liga Europa: Granada vs Manchester United, The Red Devils Incar Kemenangan Perdana atas El Grana

Sebelum melakukan prosedur jarum suntik, direkomendasikan untuk meminum 16 ons air atau minuman berkafein.

Hal ini bertujuan untuk membantu agar menjaga tekanan darah tetap tinggi.

7. Bicaralah dengan Staf

Baca Juga: Prediksi Liga Europa: Arsenal vs Slavia Prague, The Gunners Siap Raih Kemenangan di Emirates

Tidak ada tenaga medis yang akan menilai diri seseorang hanya karena ketakutan saat melihat jarum suntik.

Sementara banyak orang yang enggan mengatakan ketakutannya karena merasa malu. Hal tersebut tidak membantu mengurangi masalah.

Sebaliknya, jika dokter dan perawat menyadari ketakutanmu terutama jika mersa pusing, kemungkinan besar mereka akan mengakomodasi kebutuhanmu dengan menyarankan untuk berbaring.

Baca Juga: Kemenparekraf Yakin Wisata Akan Penuh Ditengah Larangan Mudik Lebaran 2021

Cobalah untuk terbuka dan berkomunikasi kepada dokter serta perawat.***