Network
PR MAJALENGKA – Belakangan ini, publik dikejutkan dengan munculnya aplikasi baru bernama Clubhouse.
Clubhouse merupakan aplikasi media sosial berbasis percakapan menggunakan suara.
Para pengguna dapat mendengarkan berbagai macam bentuk informasi berbasis suara seperti wawancara, percakapan, dan diskusi dengan orang-orang tertentu serta membahas topik-topik menarik.
Baca Juga: Sering Mengalami Stres? Inilah 5 Daftar Vitamin dan Suplemen untuk Menghilangkan Gejalanya
Singkatnya, clubhouse dapat dikatakan sebagai podcast yang tidak dibatasi podcasternya dan tetap dikemas dengan ekslusif.
Dikutip dari PikiranRakyat-Majalengka.com dari theguardian.com, salah satu hal yang menarik dari aplikasi ini, kamu dapat menggunakannya jika ada seorang pengguna yang lebih dulu memiliki akun clubhouse lalu mengundangmu sebagai pendatang baru.
Jadi tidak cukup hanya dengan mengunduh aplikasi ini.
Baca Juga: SAH! Ghostbusters: Afterlife Mendapat Rating PG-13 untuk Aksi Supernatural
Setelah bergabung, kamu akan diberi pilihan topik yang menarik, misalnya tentang teknologi, buku, bisnis, kesehatan atau hal lain.
Teori sederhananya, semakin kompleks informasi yang diberikan kepada aplikasi mengenai minat pengguna pada hal tertentu, maka otomatis makin banyak ruang diskusi atau percakapan yang clubhouse rekomendasikan.
Keunikan berikutnya yakni, ketika kamu sedang mengikuti percakapan yang membahas topik tertentu, percakapan akan segera berakhir jika tidak ada lagi satu pun pengguna yang ingin berbicara.
Baca Juga: Australia Terbuka: Stefano Tsitsipas Kalahkan Rafael Nadal
Terkait mekanisme bergabung dengan aplikasi ini, pertama kamu harus mendapatkan undangan aplikasi dari pengguna sebelumnya.
Setelah itu barulah kamu diberi akses untuk membuat akun terlebih dahulu.
Jika mendapatkan undangan, kamu akan diarahkan ke link yang telah dikirim melalui nomor telepon.
Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Tes Urin dan Jenis Narkotika yang Ditemukan di Rumah Jennifer Jill
Terakhir, kamu akan diarahkan ke halaman pendaftaran aplikasi.
Tetapi bagi pengguna clubhouse, mereka hanya boleh mengirim undangan maksimal dua kali pada saat pertama kali membuat akun.
Sekilas info, dari beberapa postingan blog belakangan ini, pembuat aplikasi clubhouse mengisyaratkan pada tahun 2021 bahwa tahap beta aplikasi ini akan sesegera mungkin diselesaikan.
Baca Juga: Terbaru, Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini 18 Februari 2021 Positif Aktif Tembus 160.494
Hal ini agar clubhouse mampu meraih lebih banyak lagi pengguna di seluruh dunia.
Jika dilihat ke belakang, cluhouse ini berdiri pada Maret 2020 dengan Paul Davidson dan Rohan Seth yang menjadi perintisnya.
Dua bulan setelah peluncuran, clubhouse hanya mampu meraih 1500 pengguna dan sahamnya berubah menjadi 100 juta dolar AS.
Baca Juga: Bocoran Draft Pembagian Grup Turnamen PSSI Piala Menpora 2021, Intip Kemungkinan Saingan Persib
Tetapi belakangan ini, pamor clubhouse semakin mengesankan, tatkala Elon Musk membuat sebuah topik dengan CEO Robinhood Vlad Tenev
Perbincangan mereka pun disambungkan ke akun YouTube.
Hal ini langsung memberikan dampak pada clubhouse, karena aplikasi ini mampu naik ke tangga puncak daftar start-up.
Baca Juga: Bocoran Draft Pembagian Grup Turnamen PSSI Piala Menpora 2021, Intip Kemungkinan Saingan Persib
Tercatat per 1 Februari 2021, Clubhouse telah meraup pengguna hingga 2 juta orang.
Clubhouse sendiri akan meluncurkan beberapa fitur kedepannya, seperti fitur tip, fitur tiket, atau fitur berlangganan yang bisa digunakan untuk membayar kreator di aplikasi clubhouse.
Kini clubhouse menjelma menjadi salah satu startup dengan tingkat Unicorn seperti AirBnb, Uber dan SpaceX.
Menarik melihat sejauh mana clubhouse, mampu mengubah alur pengguna sosial media lainnya.***
