Tinggalkan WhatsApp dan 'Move On' ke Telegram, Untung atau Rugi?

- 14 Januari 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi keunggulan Telegram dibanding Whatsapp.
Ilustrasi keunggulan Telegram dibanding Whatsapp. / pixabay.com/LoboStudioHamburg

 

PR MAJALENGKA – Aplikasi Signal dan Telegram mengalami kenaikan pesat usai WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi baru.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com, 6 Januari 2021 lalu aplikasi WhastApp mengeluarkan kebijakan persyaratan baru bagi penggunanya.

Para pengguna diminta untuk menyetujui untuk mengumpulkan data pengguna seperti nomor telepon dan lokasi mereka kepada pemilik platform layanan perpesanan tersebut yaitu Facebook dan anak perusahannya.

Baca Juga: Mino Raiola Tertarik Jadikan Erling Haaland Pemain Barcelona, Real Madrid dan MU Kecewa

Sejumlah aktivis privasi menyinggung mengenai langkah WhatsApp yang mengatur mengenai “terima pengambilan data atau keluar” dan menyarankan pengguna untuk beralih ke aplikasi lain seperti Telegram dan Signal.

Dikutip dari Moreschick.Pikiran-rakyat.com, Pakar Kemanan Internet dan Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan bahwa sebagian pengguna WhatsApp mulai perlahan meninggalkan platform ini.

Menurut Alfons, lebih banyak kerugian ketika meninggalkan WhatsApp dibanding keuntungannya.

Baca Juga: Ariel Noah dan Risa Saraswati Wakili Kalangan Influencer yang Menerima Suntikan Pertama Vaksin Covid

Ruginya adalah semua kontak hingga saat ini masih memilih memakai WhatsApp.

“Apa dia bisa langsung pindah messaging?” ujarnya.

Alfons malah menyarankan dua hal agar pengguna mendapat keuntungannya dan tidak hanya mendapat ruginya saja.

Baca Juga: Ini Salah Satu Dakwah Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Bertakwa kepada Allah

Ia menyarankan untuk tetap mempertahankan WhatsApp dan perlahan-lahan memindahkan beberapa grup penting ke Telegram.

Chat umum dapat dilakukan di WhatsApp dan chat penting di Telegram.

“Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan menginstall ad blocker diperamban. Ini bisa menekan ikalan yang muncul ketika mengakses Facebook atau situs lainnya,” katanya.

Baca Juga: BST Rp300 di Jawa Barat Cair Bulan Ini, Segera Lengkapi Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan

Jika dilihat dari sisi keuntungannya, Alfons mengatakan bahwa pindah platform sebenarnya sama saja.

Sebab, messaging lain tetap harus membiayai operasional dan tidak mungkin gratis.

“Paling pilihannya messaging berbayar. Tetapi apa mau konsumennya disuruh bayar pakai messaging,” ungkapnya.

Lebih dari 100 ribu pengguna memasang Signal dari toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari, sedangkan Telegram mendapat hampir 2.2 juta kali unduhan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR Tasikmalaya Moreschick


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x