Tidak mengherankan, lebih sulit untuk mengenali wajah saat hidung dan mulut tertutup.
Laporan NIST berfokus pada false non-match rate (FNMR), yaitu ukuran banyaknya wajah yang cocok lolos dari algoritma tanpa memicu peringatan.
Baca Juga: Kali Pertama Setelah 4 Tahun, Tiongkok Akhirnya Menyetujui Game Milik Korea Selatan ‘Summoners War’
Pada bulan Juli, tingkat kesalahan beberapa algoritma melonjak antara 5 dan 50 persen saat dihadapkan dengan foto orang yang bermasker.
Tetapi, pandemi Covid-19 memberi pengembang banyak waktu untuk fokus pada masalah masker ini.
Data NIST menunjukkan, algoritma pengenalan wajah menjadi lebih baik dalam mengenali wajah bermasker.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Para Pencinta Game! Sony Baru Saja Merilis Pembaruan Firmware untuk PS3
Tanpa masker, algoritma terbaik memiliki tingkat kecocokan palsu sekitar 0,3 persen.
Tetapi, angka itu masih meningkat hingga 5 persen saat masker dengan cakupan tinggi dipakai.
Menurut laporan itu, beberapa pengembang telah mengirimkan algoritma setelah pandemi.