Tiongkok Luncurkan Misi ke Bulan untuk Mengambil Sampel Batuan di Permukaan Bulan

- 24 November 2020, 12:25 WIB
Ilustrasi pesawat ruang angkasa.*
Ilustrasi pesawat ruang angkasa.* /Pexels/Pixabay

Baca Juga: Kabar Gembira, Para Pengguna PS5 Sudah Bisa Mendesain Ulang Konsol Sesuai Keinginan

Sampel kemudian dipindahkan ke kapsul untuk perjalanan kembali ke bumi, dengan pendaratan di wilayah Mongolia.

“Tantangan besar ketika proses pengambilan sampel di permukaan bulan, lepas landas dari permukaan bulan, pertemuan dan berlabuh di orbit bulan, serta masuk ke bumi dengan kecepatan tinggi,” kata Pei.

“Kami dapat melakukan pengambilan sampel melalui penjelajahan keliling dan pendaratan di bulan, tetapi lebih intuitif untuk mendapat sampel guna melakukan penelitian ilmiah,” tambahnya.

Baca Juga: Twitter Luncurkan Fitur Baru “Cuitan Sesaat” yang Hilang Setelah 24 Jam

Tiongkok bertujuan untuk memiliki stasiun luar angkasa berawak permanen yang beroperasi sekitar tahun 2022.

Matt Siegler, ilmuwan peneliti di Institut Sains Planet di Arizona yang bukan bagian dari misi Chang'e-5, berpendapat tentang misi ini.

Menurutnya daerah vulkanik Mons Rumker di bulan tempat pesawat ruang angkasa itu akan mendarat di batuan yang berusia 1-2 miliar tahun.

Baca Juga: Tingkatkan Rasio Akses Internet Cepat Merata, Kominfo Resmikan 18 BTS 4G di Labuan Bajo

“Itu sangat muda untuk bulan yang sebagian besar sampel kami berusia 3,5 miliar tahun lebih,” kata Siegler dalam email.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah