BERITA MAJALENGKA – Di zaman digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas sehari-hari.
Media sosial juga dianggap sebagai media yang dapat memudahkan penggunanya untuk saling berkomunikasi.
Semakin mudahnya berkomunikasi dengan orang lain maka, akan semakin meningkatkan risiko pelanggaran terhadap privasi seperti munculnya peretas atau hacker.
Namun, bagaimana jika setiap aktifitas yang kita lakukan pada media sosial terpantau oleh orang lain.
Karena aktifitas digital tersebut dinilai rawan, penting bagi masyarakat untuk memberikan keamanan ekstra terhadap akun media sosial sebagai antisipasi terhadap hacker.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Tempat Wisata Di Majalengka 2022
Berikut tiga cara melindungi media sosial dari hacker :
1. Gunakan nomor telepon virtual
Beberapa situs web memang memerlukan nomor telepon untuk mendaftarkan akun. Namun, pakar privasi digital Ray Wallsh memperingatkan agar berhati-hati dan menyarankan menggunakan nomor virtual sebagai gantinya.
Nomor virtual mudah dibuat dengan Google Voice atau Burner. Nomor virtual ini akan dialihkan ke nomor telepon yang sebenarnya tanpa harus diketahui oleh peretas.
2. Jangan pernah mengklik tautan
Ketika mendapat SMS dari 'bank' atau 'dokter', jangan sekali-kali mengklik tautan dalam pesan tersebut.
Segera hubungi nomor telepon resmi bank atau kantor dokter umum untuk memastikan apakah mereka benar-benar mengirimi teks tersebut.
Baca Juga: Keistimewaan Hari Jumat Dalam Al-Qur’an dan Hadis
3. Keamanan ekstra
Untuk mencegah peretas mengalihkan nomor teleponmu dengan mudah, bisa dilakukan dengan cara meminta penyedia keamanan tambahan. Selain itu, bisa juga dengan menyetel kata sandi atau PIN kedua untuk masuk kedalam akun pribadi.
4. Berhati-hatilah Saat Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Cara melindungi akun pribadi lainnya adalah dengan berhati-hati. Seberapa sering melihat "Masuk dengan Facebook" atau "Masuk dengan Google" saat dalam proses membuat akun baru.
Aplikasi atau situs web tepercaya dan aman tidak akan pernah meminta untuk memasukkan login Facebook secara langsung, sebaliknya pengguna akan melihat tombol "Masuk / Daftar / Lanjutkan dengan Facebook atau Google".
5. Ubah Kata Sandi Secara Teratur
Mengubah kata sandi secara teratur menambahkan lapisan ekstra dalam keamanan akun karena membantu mencegah akses terus-menerus, penggunaan kata sandi yang disimpan, membatasi akses yang diperoleh oleh pencatat penekanan tombol dan pelanggaran ke banyak akun.
Baca Juga: Kim Jong Un, Mulai Hari Ini ‘Larang Tertawa Warga Korea’ Selama 11 Hari
6. Buat Email Eksklusif Untuk Media Sosial
Membuat dan menggunakan email eksklusif untuk akun media sosial membantu dalam situasi ketika akun diretas, jadi setidaknya peretas tidak akan memiliki akses ke semua informasi berharga lainnya.
7. Selalu perbarui OS komputer dan ponsel cerdas
Setiap kali pembaruan keamanan dirilis untuk sistem operasi maka segera perbarui dengan pertimbangkan ini sebagai prinsip dasar keamanan informasi.
8. Selalu perbarui semua aplikasi komputer dan ponsel cerdas
Cara melindungi akun pribadi ini kerap disepelekan, pembaruan sering kali menyertakan peningkatan keamanan jadi jika pembaruan tersedia, segera dapatkan.
9. Jangan gunakan Wi-Fi publik atau komputer publik
Ketika sedang bepergian atau tidak di rumah, cobalah untuk menggunakan internet hanya melalui komputer atau perangkat seluler sendiri, dengan VPN dihidupkan, tentunya.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan pernah memberitahukan password kepada siapapun. ***