Kabar Gembira, Kemendikbud Akan Berikan Bantuan Subsidi Upah Sebesar Rp1,8 Juta untuk PTK Non-PNS

- 18 November 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi meeting virtual Kemendikbud
Ilustrasi meeting virtual Kemendikbud /

PR MAJALENGKA- Kabar baik datang dari dunia pendidikan, khususnya para pengajar atau guru maupun dosen, tenaga pengelola laboratorium dan tenaga admin non-PNS  di Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU).

BSU adalah bantuan pemerintah yang diberikan dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: 18 Tim Kedokteran Terbaik Akan Melaju ke Babak Final Medical Online Championship 2020

Bantuan ini sebagai bentuk dukungan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Subsidi ini rencananya akan diterima sekitar 2 juta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) non-pegawai negeri sipil (Non-PNS) di lingkungan Kemendikbud Tahun 2020.

Sedangkan prosesnya akan diberikan secara bertahap sampai akhir November 2020 dengan total anggaran lebih dari Rp3,6 triliun.

Baca Juga: Raditya Dika dan Deddy Corbuzier Jelaskan 'Kenapa Greenland Isinya Es Tapi Iceland Datararan HIjau?'

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim berharap dengan adanya BSU bisa meningkatkan perekonomian dosen, guru, pendidik anak usia dini (PAUD), tenaga administrasi non-PNS di lingkungan Kemendikbud, dan lainnya.

BSU ini akan disalurkan pada 162 ribu dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.

Lalu 1,6 juta guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri maupun swasta, ditambah 237 ribu tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.

Baca Juga: Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Kerja Sama dengan PSSI Gelar Seleksi Gala Siswa Indonesia

Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan, pemerintah memudahkan para calon penerima dalam memperoleh bantuan.

 “Bantuan Subsidi Upah untuk membantu para ujung tombak pendidikan yang telah berjasa membantu pendidikan anak-anak kita,” ucap Mendikbud Nadiem Makarim yang dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Kemdikbud.go.id.

Pemberian bantuan ini diharapkan bisa membantu dalam pemulihan ekonomi pendidik.

Baca Juga: Kemah Budaya Kaum Muda 2020 Sukses Digelar dan Diikuti 3.450 Peserta

Kemendikbud didukung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dalam mengadakan program BSU.

Semuanya saling berkoordinasi melakukan pendataan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS yang dinilai paling terdampak pandemi untuk menerima bantuan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir secara langsung memberikan dukungan kepada program BSU.

Baca Juga: Inovasi dan Terobosan Baru Pengelola Museum dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir sudah memberikan kepercayaan kepada bank milik negara untuk membantu program-program pemerintah.

Dukungan yang sama disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan bencana luar biasa dan berdampak terhadap perekonomian.

Baca Juga: 'Museum Goes to School' hingga 'Augmented Reality' Jadi Inovasi Museum di Masa Pandemi Covid-19

“Khusus pendidikan, pembelajaran tiba-tiba harus dilakukan secara daring. Oleh sebab itu, kita keluarkan langkah-langkah membantu,” ujar Sri Mulyani.

“Kemudian kita lihat guru-guru non-PNS. Mereka banyak yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta.

Maka, pemerintah keluarkan BSU bagi mereka,” sambungnya. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah