Tanggapi Kasus Rocky Gerung, Dosen Ilmu Pemerintahan Unjani, Wagoen Sebut RG Lupa Batas-Batas Nalar

- 4 Agustus 2023, 00:46 WIB
Dr.Wagoen, Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unjani
Dr.Wagoen, Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unjani /Rian S Putra/

BERITA MAJALENGKA - Menaggapi pernyataan kontroversi Rocky Gerung yang viral di media sosial dan berujung pada pelaporan kepada polisi.

Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unjani yang akrab disapa Wagoen menganalisa bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan RG tersandung dan dianggap menyerang presiden.

Wagoen menilai bahwa RG salah seorang yang terlalu mendewakan logika berfikirnya, padahal dalam kehidupan, selain logika berfikir, kaidah sosial juga berperan sangat penting.

Baca Juga: Preman Yang Palak Tukang Nasgor Rp 50.000, Berhasil Diamankan Polisi

"Jadi RG terlalu mendewakan logika padahal benar menurut logika belum tentu benar menurut kaidah sosial," tegas Wagoen.

"Saya mau bernalogi dulu, anak kecil diajarkan berhitung 1 sampai dengan 10, maka secara logika tidak salah kalau sang anak merasa benar kalau setelah sembilanratus maka selanjutnya sepuluhratus. Sang anak tidak mengerti bahwa logika itu menjadi batal oleh rumus (hukum) matematika bahwa menurut hukum matematika setelah sembilanratus adalah seribu, bukan sepuluhratus walau setelah sembilan ya sepuluh," papar Wagoen melalui pesan masangernya.

Menurut Wagoen, RG juga sudah melanggar apa yang sering ia ungkapkan sendiri terkait etik, bahkan dirinya menilai apa yang dilakukan RG melalui pemikiran filsafatnya sudah kebablasan.

"ia lupa bahwa disamping pedal gas ada pedal rem, filsafat rem gak pernah dipake oleh RG. Kebebasan tidak pernah ada yang absolut. Kebebasan tanpa ketertiban adalah barbar sedangkan ketertiban tanpa kebebasan adalah basa basi," ujar Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unjani tersebut.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Panji Gumilang Pasca Ditahan Dicek Tim Dokter Polri

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x