BERITA MAJALENGKA – Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.
Baca Juga: Belajar Mengenai Pembelahan Mitosis, Berikut Penjelasan Selengkapnya
Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel sperma).
Berbeda dengan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Berikut fase-fase pembelahan meiosis:
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Sel Mengalami Pembelahan, Simak Penjelasannya Berikut Ini
- Profase I: Membran inti mulai ruak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen), Kromosom sudah mengganda kemudian memadat.
- Metafase I: Kromosom berjajar pada bidang pembelahan.
- Anafase I: Kromosom bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawanan.
- Telofase I: Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan, Membran inti mulai terbentuk kembali, Terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid.
- Profase II: Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil.
- Metafase II: Kromosom berjajar pada bidang pembelahan.
- Anafase II: Kromosom bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawana.
- Telofase II: Membran inti terbentuk kembali, Terbentuk empat sel anakan yang bersifat haploid.
Baca Juga: Wisata Alam di Majalengka yang Wajib Dikunjungi, Cocok buat Melepas Penat!
Demikianlah penjelasan mengenai pembelahan meiosis lengkap dengan penjelasannya.***