Wujudkan Merdeka Belajar, Mendikbudristek Kunjungi SMPN 2 Bandung

19 Januari 2022, 21:42 WIB
Wujudkan Merdeka Belajar, Mendikbudristek Kunjungi SMPN 2 Bandung /Tangkap Layar/disdik.bandung.go.id

BERITA MAJALENGKA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadim Makarim mengunjungi Kota Bandung.

Dalam salah satu agenda kunjungannya, Nadim melakukan kegiatan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT)  dalam mewujudkan merdeka belajar di SMPN 2 Bandung.

Dalam kunjungan nya ia mengenakan kaos hitam bertuliskan Merdeka Belajar, nadim juga bertemu dengan para Guru Penggerak Kota Bandung pada Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Memahami Transformasi Energi dalam Sel: oleh Klorofil dan Mitokondria

Baca Juga: Minyak Goreng Ludes Dibeberapa Minimarket Jabodetabek

Memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan adalah mimpi semua orang dalam menjalani proses menuntut ilmu.

Arti Merdeka memikiki makna bukan sekedar kebebasan melainkan kemampuan, keberdayaan untuk mencapai kebahagiaan dalam proses belajar.

Saat Nadim berdiskusi dengan para guru, salah satu guru penggerak mengajukan pertanyaan terkait format baku rapor untuk pelaporan siswa.

Menurutnya, karena pihak Kemendikbudristek harus monitoring program sehingga harus ada standarisasi rapor.

Apakah rapor yang ditunjukan kepada murid-murid dan orang tua nanti boleh diubah, menggunakan kreativitas serta bahasa sendiri.

Baca Juga: Kasus baru COVID-19 di India Mencapai Level Tertinggi Setelah Delapan Bulan

Dikutip BeritaMajalengka.com dalam laman disdik.bandung.go.id pada Rabu, 19 Januari 2022, “ bagian dari merdeka belajar agar inisiatif sendiri untuk bisa membuat rapor itu bukan hanya guna atau dampak paling kecil dari rapor adalah untuk meranking suatu murid. Yang terpenting dari rapor adalah anak mengerti apa yang harus dilakukan menjadi lebih baik. Namun laporan ke kita tetap harus standar,” ujang Nadiem Makarim.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, konsep merdeka belajar itu bagaimana sekolah menjadi pengalaman yang menyenangkan baik bagi Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, warga sekolah dan tentunya para peserta didik.

“Saya kira inilah yang menjadi semangat kita semua, inilah harapan bangsa Indonesia di lapangan. di Bandung karena kita mempunyai Pendidikan karakter Bandung Masagi (pendidikan karakter),” ujarnya.

Hikmat pun berharap bahwa ke depannya sekolah di Kota Bandung bisa melahirkan lebih banyak lagi Sekolah Penggerak.***

Editor: Abdul Faqih

Tags

Terkini

Terpopuler