PMI manufaktur Indonesia menurut laporan IHS Markit periode November 2020 berada di level 50,6 atau naik hampir 3 poin dari periode sebelumnya pada Oktober 2020, di level 47,8.
Hal ini menunjukan industri Indonesia beranjak mengalami kenaikan meskipun perlahan.
Baca Juga: Setelah Mengeluarkan BSU, Kemenag Menyalurkan Bantuan Kuota Internet untuk Mahasiswa PTKI
Kontribusi industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi mencapai 19,86 persen (PDB Q3-2020).
Sehingga, perbaikan yang terjadi pada sektor industri signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Untuk menjaga momentum perbaikan indeks PMI melalui ekspansi kapasitas produksi, kita memerlukan dorongan untuk meningkatkan permintaan domestik,” kata Airlangga.
Baca Juga: Tanggapan DPR RI Soal Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Azis Syamsuddin: Sepenuhnya Wilayah NKRI
Oleh Karena itu, penting untuk memberikan dukungan seperti pembiayaan maupun penyederhanaan peraturan.
Pada bulan Desember 2020 ini digelar event Hari Belanja Online (harbolnas) yang dilakukan oleh platform marketplace digital dan diharapkan menaikkan sentimen permintaan.
Sehingga, korporasi dan industri dapat mengambil kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.