Network
BERITA MAJALENGKA – Makanan ringan asal China yaitu Latiao, kini tengah viral di Indonesia.
Latiao merupakan makanan berbentuk seperti stik yang panjang serta berwarna merah dan memiliki rasa gurih dan pedas.
Latiao berkembang di Henan, Tiongkok yang umumnya dikonsumsi sebagai camilan oleh masyarakat China dan populer sekitar tahun 90-an.
Dilansir dari Halal MUI, Latiao terbuat dari tepung gandum, kinako (tepung kacang kedelai), dan minyak cabai.
Ketiga bahan ini dicampurkan dengan air, garam, gula, penyedap rasa, minyak nabati, dan beberapa bahan lain yang dipanaskan dengan suhu tinggi.
Meski berbahan dasar nabati, namun ada beberapa bahan baku yang perlu dicermati. Bahan yang menjadi titik kritisnya adalah gula, minyak dan penyedap rasa.
Titik kritis gula terletak pada proses pemutihan yang kerap menggunakan bahan aktif. Jika karbon aktif tersebut berasal dari hewan, maka harus dipastikan berasal dari hewan halal yang disembelih secara syariah.
Sementara minyak, untuk mencegah tengik biasanya minyak diberikan antioksidan beta-karoten, yang umumnya diproduksi secara sintetik sehingga relatif tidak kritis.
Baca Juga: Bocoran Tertawan Hati Episode 36 Tayang 27 Februari 2024, Mario dan Alyssa Berduaan di Kamar?
Agar menarik, minyak juga dijernihkan seperti dengan bantuan karbon aktif yang perlu dikaji kehalalannya.
Adapun penyedap rasa. Banyak penyedap rasa yang dapat digunakan, seperti Monosodium Glutamat (MSG) dan Sodium Inosinate dan Guanylate (I+G) yang merupakan produk mikrobial hasil fermentasi.
Baca Juga: Kalender Hijriah di Bulan Maret 2024, Bertepatan dengan Bulan Ramadhan?
Media pertumbuhan bakteri penghasil kedua senyawa ini harus dipastikan terbebas dari bahan najis.
Perihal kehalalan makanan ringan ini, pencarian produk halal di website LPPOM MUI tidak menemukan Latiao yang disertifikasi halal.***
