Network
BERITAMAJALENGKA - Sebanyak 34 Kabid Humas di seluruh Indonesia ditambah perwakilan Subbid terlihat mengikuti kegiatan optimalisasi pengelolaan media digital yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri, Selasa (21/11/2023) di Dian Ballroom Hotel Ciputra Jakarta.
Optimalisasi pengelolaan media digital tersebut diselenggarakan dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemilu damai 2024 sekaligus penyamaan persepsi tentang penggunaan kekuatan pengembang fungsi kehumasan serta peningkatan kualitas SDM di humas.
Kadiv Humas Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho dalam sambutannya sekaligus membuka langsung kegiatan mengungkapkan perlu kita sadari bahwa humas saat ini menjadi fungsi utama Kepolisian yang harus mampu memberikan masukan kepada pimpinan dalam menentukan arah kebijakan khususnya dalam menghadapi agenda nasional Pemilu 2024.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Kaops NCS Polri, UAS Serukan Masyarakat Jaga Ketertiban Jelang Pemilu
Sehingga melalui kegiatan anev konsolidasi ini, lanjut Kadiv Humas kita bisa menyamakan pola pikir, cara bertindak dalam penanganan isu sensitif bagi jajaran kehumasan Polri di daerah dan terpenting dapat memberikan masukan kepada pimpinan ketika terjadi kontijensi, bencana alam dan sebagainya untuk menunjukkan peran kita sebagai humas dalam memberikan solusi yang tepat.
“Kita harus dapat memberikan saran ataupun masukan kepada pimpinan dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada dengan menunjukkan peran penting kehumasan,” tutur Kadiv Humas.
Mengakhiri sambutannya, Kadiv Humas berharap melalui kegiatan ini para Kabid Humas dapat lebih memaksimalkan fungsinya sebagai pemberi solusi tepat kepada pimpinan.
Baca Juga: As SDM Kapolri Minta Humas Perkuat Cooling System Hingga Jaga Netralitas Pemilu 2024
Sementara itu, kegiatan Optimalisasi pengelolaan media digital ini juga menghadirkan narasumber terbaik seperti Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu dengan topik materi “Pers menyukseskan dan mewujudkan pemilu 2024 Aman dan damai”.
Pemateri lainnya adalah Ketua Bawaslu, Plt Deputi IV KSP, Analisis medial digital, PT Pertamina dan beberapa pemateri internal dari Kepolisian.
