Buruan Sae Jadi Salah Satu Solusi Kota Bandung Hadapi El Nino

- 22 Agustus 2023, 19:05 WIB
Program buruan sae pemkot Bandung
Program buruan sae pemkot Bandung /

Hasil Buruan Sae biasanya mereka jual ke warga sekitar. Sebab menurut Deny, peminatnya memang banyak dari kelompok berkebun sendiri atau warga sekitar.

Baca Juga: Lahan TPA Sarimukti Alami Kebakaran, Polisi Hutan dari Perhutani Lakukan Pemadaman Bersama Instansi Lain

"Itu pun sudah langsung habis sama warga di sini. Biasanya panen dua bulan sekali, seperti kangkung dan pakcoy. Itu kalau kita jual semua hasil sayurannya bisa dapat sekitar Rp100.000-Rp200.000," ungkapnya.

Ia mengaku, kebermanfaatannya sangat dirasakan warga sekitar. Melalui hasil Buruan Sae, pihak RW bisa membantu PKK untuk penuntasan stunting.

"Meski memang di wilayah kami tidak ada yang stunting, tapi ini sebagai bentuk pencegahan. Minimal memberi bantuan pangan hasil sayuran dan lele. Kadang kita bagikan juga telur," ucap Deny.

Baca Juga: Lahan TPA Sarimukti Alami Kebakaran, Polisi Hutan dari Perhutani Lakukan Pemadaman Bersama Instansi Lain

Selain kepada yang membutuhkan, ia juga memberikan hasil Buruan Sae kepada warga yang aktif dalam pemilahan sampah sebagai reward untuk mereka.

Merespon program tersebut, Lurah Sukamiskin, Farida Agustin mengatakan, Buruan Sae menjadi salah satu program andalan di wilayahnya. Bahkan, melalui program Buruan Sae, Kelurahan Sukamiskin bisa menyabet Juara 1 Kelurahan Terbaik se-Jawa Barat.

"Buruan Sae ini juga merupakan upaya kami untuk mencegah stunting. Kita lakukan penanaman sayur mayur pertanian di lahan tidur. Hasil panen digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar," kata Farida.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan, angka rentan stunting di Sukamiskin pada tahun 2022 tercatat ada 94 anak. Angka ini menurun dari tahun 2021 yakni sebanyak 202 anak.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah