Andri juga menyebut, uang-uang tersebut diserahkan ke Choriul Rijal selaku atasannya di Dishub Kota Bandung, yang juga jadi terdakwa dan ditangkap dalam kasus OTT Wali Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Andri mengakui, dirinya tahu persis karena memang fee 10 persen itu dipotong dari pemborong.
Selanjutnya JPU Tito menayangkan di layar tentang isi percakapan WA, seperti ada chat: Apil sebesar 500 juta.
Tentang isi chat itu, Andri menjelaskan bahwa uang tersebut merupakan uang fee 500 juta dari pekerjaan yang dikerjakan pada tahun 2022 dikerjakan oleh PT Sarana Lalulintas Indonesia anggaran Rp2,3 miliar.
"Uang itu saya ambil lalu diberikan kepada atasan saya Khoerul Rizal," ujarnya.
Selain uang Rp500 juta, Apil perubahan 413 juta juga mendapat uang serupa dari pengerjaan videotron Rp173 juta, dan beberapa proyek lain yang dikerjakan pada tahun 2022 termasuk dari CCTV Huawei Rp708 juta, hingga keseluruhan berjumlah Rp2,2 miliar.***