BERITA MAJALENGKA - Gedung DPR RI berubah nama menjadi peternakan tikus di Google Maps mendapatkan respon tegas dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo.
Rahmad Handoyo meminta agar olok-olokkan perubahan nama Kompleks Parlemen di Google Maps yang sempat viral tak perlu diperpanjang.
Menurutbya media sosial bukanlah tempat untuk saling mengolok-olok juga saling menghakimi dan menyerang, hal tersebut disampaikan Handoyo saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, Selasa 4 Juli 2023.
Baca Juga: 700 Jemaah Haji Kloter 1 Asal Jawa Barat Telah Dipulangkan ke Tanah Air dari Kota Makkah
"Meskipun itu ada perbedaan pendapat, meskipun ada beda pandangan, beda pandangan bukan berarti dengan beda pandangan tidak pendapat maupun tidak pilihan itu media sosial bukan ajang untuk mengolok-olok mengartikan menghakimi maupun saling menyerang," kata Rahmad seperti dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 4 Juli 2023.
Rahmad mengajak agar masyarakat bisa lebih baik memberi kritikan kepada pemerintah ataupun para wakil rakyat agar menjadi sebuah refleksi Gedung DPR.
"Tidak sebatas DPR, tidak sebatas soal mengelola gedung DPR saja, semua lembaga semua antar golongan antar kelompok antar perbedaan dan perbedaan pilihan, ayo kita kembali lagi ke jati diri ideologi kita Pancasila," imbuhnya.
Pasalnya, lanjut Rahmad, DPR adalah lembaga milik rakyat berdasarkan konstitusi. Maka, apabila terdapat keputusan yang masih memberatkan bagi masyarakat bisa menempuh dengan jalur-jalur sesuai mekanisme yang ada.