Antisipasi Dampak El Nino, BMKG Bandung Imbau Masyarakat Lakukan Langkah Ini

- 21 Juni 2023, 15:22 WIB
Pemkot Bandung Rapat Bahas Dampak El Nino
Pemkot Bandung Rapat Bahas Dampak El Nino /Arief Pratamq/Berita majalengka

BERITAMAJALENGKA - Untuk mengantisipasi dampak El Nino, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau. Tahun ini, musim kemarau diprediksi bersifat bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya.

Pengamat Meteorologi Dan Geofisika (PMG) Madya BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Neneng Sugianti mengatakan, El Nino akan terjadi pada bulan Juni.

Sedangkan untuk Kota Bandung akan mulai memasuki Musim Kemarau pada Mei dasarian II hingga Oktober 2023. Puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2023.

Baca Juga: Mengintip Keseharian Kegiatan Rehabilitasi Sosial di Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung

"Berdasarkan pantauan BMKG Bandung, terjadi penurunan jumlah curah hujan dasarian di beberapa pos pengamatan curah hujan," ungkapnya seusai Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Balai Kota, Selasa 20 Juni 2023.

Ia mengatakan, pada puncak musim hujan Kota Bandung pada Juli dan Agustus, nilai curah hujan klimatologisnya adalah 73 mm dan 54 mm berturut-turut. Hal ini membuktikan bahwa hujan tetap terjadi bahkan pada puncak musim kemarau sekalipun.

Neneng mengungkapkan, El Nino akan membuat musim kemarau berpeluang lebih lama terjadi di wilayah Bandung Raya. Secara volume, atau jumlah curah hujan, akan membuat musim kemarau menjadi lebih kering dibandingkan kondisi klimatologisnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Syahnaz Sadiqah, Adik Raffi Ahmad yang Dikabarkan Berselingkuh dengan Rendy Kjaernett

Menyikapi hal tersebut, Neneng mengimbau masyarakat waspada potensi bencana hidrometeorologi tetap ada. Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan

Masyarakat lebih optimal menyimpan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya. Itu bisa dilakukan dengan gerakan memanen air hujan atau melakukan manajemen air bersih serta melakukan hemat air.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x