Akibatnya kekalahan ini pun kemudian memancing emosi puluhan Aremania, suporter Arema FC hingga masuk ke lapangan.
Awalnya suporter masuk ke lapangan untuk menyampaikan kritik ke pemain dan ofisial Arema FC karena kalah.
Namun jumlah suporter masuk ke lapangan semakin banyak, yang membuat situasi tak kondusif.
Korban jiwa dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini menjadi bencana terbesar kedua dalam sejarah sepak bola global.
Karena jumlah korban meninggal dunia dari kerusuhan di Kanjuruhan secara mengejutkan melampaui tragedi Hillsborough yang terkenal di seantero dunia.***