Network
BERITA MAJALENGKA - Kematian massal supporter yang terjadi setelah pertandingan antara Persebaya dan Arema FC menimbulkan duka mendalam.
Sekira 129 jiwa melayang akibat kericuhan yang terjadi dan gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian di lapangan.
Kematian massal supporter ini merupakan tragedi besar dan sejarah kelam yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia.
Kini tagar #PrayForKanjuruhan trending di Twitter, karena tragedi ini mengejutkan banyak pihak.
Baca Juga: Kisah Haru di Balik Tragedi Kanjuruhan, Seorang Anak Pulang Sendiri Tanpa Ibu dan Bapaknya
Lantas bagaimana kronologi yang terjadi pada kematian massal tersebut?
Dilansir Berita Majalengka di akun Twitter @RezqiWahyu_05 inilah kronologi kejadian berdasarkan kesaksian supporter.
Insiden tersebut terjadi pada 1 Oktober 2022. berawal dari memasuki stadion, kondisi pemain sedang pemanasan, keadaan aman dan tertib hinggga kick off pukul 20.00 WIB.
Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikit pun, yang ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya.
