Kisah Haru di Balik Tragedi Kanjuruhan, Seorang Anak Pulang Sendiri Tanpa Ibu dan Bapaknya

- 2 Oktober 2022, 15:12 WIB
Kisah Haru di Balik Tragedi Kanjuruhan, Seorang Anak Pulang Sendiri Tanpa Ibu dan Bapaknya
Kisah Haru di Balik Tragedi Kanjuruhan, Seorang Anak Pulang Sendiri Tanpa Ibu dan Bapaknya //Instagram/@aslimalang.official/

BERITA MAJALENGKA - Tragedi memilukan terjadi saat perhelatan sepak bola Indonesia antara Persebaya dan Arema FC bertarung.

Ratusan korban berjatuhan tepat di tanggal peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022.

Tentunya, tragedi ini merupakan peristiwa besar yang terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Korban meninggal terus bertambah, hal ini disebabkan karena tembakan gas air mata aparat.

Baca Juga: Polisi Angkat Bicara Terkait Laporan Kronologi Dugaan Kasus KDRT dari Rizky Billar kepada Lesti Kejora

Namun, kronologi awal, disinyalir adanya kericuhan kecil di tribun 12 dan 13 namun, tidak lama kericuhan reda karena aparat berhasil mengamankan.

Tak lama dari itu segelintir suporter Arema FC turun ke lapangan untuk menyampaikan kekecewaan kepada pemain Arema FC.

Karena kalah dalam pertandingan sepakbola ini. Lalu, semakin banyak suporter yang turun ke lapang.

Hingga terjadi kericuhan, suasana pun semakin mencekam, dan tidak terkendali.

Halaman:

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Twitter @AremafcOfficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah