Network
BERITA MAJALENGKA- Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Saat pertandingan Arema FC dengan Persebaya adanya kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Salah satu efek yang terlihat adalah jatuhnya korban jiwa yang membuat dunia berduka.
Jumlah korban meninggal sempat disebutkan mencapai 174 orang.
Jumlah tersebut diketahui dari data yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.
BPBD Provinsi Jawa Timur mengatakan terdapat 174 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, dan 298 orang luka ringan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Data ini didapatkan BPBD Jawa Timur pada Minggu hingga pukul 10.30 WIB.
“Saya menghindari kesalahan data, tapi merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur, di mana per 10.30 WIB itu angkanya menjadi 174 meninggal dunia,” ucap Emil Dardak selaku Wakil Gubernur Jawa Timur.
Tragedi Kanjuruhan bermula setelah peluit panjang dibunyikan wasit, terlihat banyak suporter tuan rumah atau Aremania merangsek masuk ke lapangan karena tidak puas dengan kekalahan tim mereka 3-2 dari rival Jawa Timur, Persebaya.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu akibat kekalahan tuan rumah Arema FC dengan skor 3-2 di Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.
