Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Mendalam atas Tragedi Kematian Massal Sepakbola di Kanjuruhan Malang

- 2 Oktober 2022, 16:31 WIB
Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Mendalam atas Tragedi Kematian Massal Sepakbola di Kanjuruhan Malang
Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Mendalam atas Tragedi Kematian Massal Sepakbola di Kanjuruhan Malang /Pikiran-Rakyat

BERITA MAJALENGKA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas tragedi kematian massal sepakbola di Kanjuruhan, Malang.

Tragedi kematian massal tersebut terjadi pada 1 Oktober 2022, di Kanjuruhan, Malang, tadi malam.

“Saya menyatakan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang Jawa Timur,” ucap Jokowi dalam video berdurasi 1 menit 48 detik yang diunggah di akun Twitter @jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa dirinya telah memerintahkan Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.

Baca Juga: Tagar Pray For Kanjuruhan Trending Di Twitter, Inilah Kronologi Kejadian Berdasarkan Kesaksian Supporter

“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyuluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” jelas Jokowi dikutip Berita Majalengka di akun Twitter @jokowi.

Jokowi juga meminta secara khusus kepada Kapolri untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini.

Untuk itu, atas kejadian tersebut, sosok yang akrab dipanggil Jokowi ini memerintahkan untuk menghentikan sementara liga sepakbola PSSI sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepakbola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi seperti ini di masa yang akan datang,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Kisah Haru di Balik Tragedi Kanjuruhan, Seorang Anak Pulang Sendiri Tanpa Ibu dan Bapaknya

“Sportifitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia, harus terus kita jaga bersama.” Pungkasnya.

Atas penyampaian dukacita Presiden Jokowi kepada korban meninggal di Kanjuhuran, Malang, banyak warganet yang turut berkomentar sebagai berikut.

“Bekukan sepakbola saja pak, sudah berulang kali aksi anarkis tapi tetap diulangi. Kalau dibilang siapa yang salah, ya semuanya (penyelenggara, supporter, polisi) Kalau dari sisi pecinta sepak bola mungkin polisi yang salah besar, padalah anarkisnya supporter juga termasuk salah. Semoga ini jadi pembelajaran,” tulis akun @yaawww.

“Lah kok sementara. Bubarin sekalian pak. Kompetisi gak jelas. Aparatnya bar-bar, supporternya sok jagoan, federasinya lawak, apa lagi lah yang mau ditonton itu pak…” kata akun bernama @ddhymaz.

Baca Juga: Polisi Angkat Bicara Terkait Laporan Kronologi Dugaan Kasus KDRT dari Rizky Billar kepada Lesti Kejora

“Gerak cepat pak, usut tuntas, harus ada yang bertanggung jawab dan diadili. Copot semua jabatan penting yang membiarkan tragedi ini terjadi, copot Kapolda Jatim, Kapolres Malang, copot Ketum PSSI, hukum Panpel yang bertanggung jawab.” ujar akun @Zenin_Z26.

“Saya paling keras menyuarakan sepakbola Indonesia ditiadakan, terlalu banyak korban dari olahraga ini. Korban jiwa dan korban harta sampai saat ini tidak terhitung. Masih ada cabor lain yang bisa dijadikan hiburan. Alfatihan kagem semua korban…” keluh @LimpahRuwah.

Dan masih banyak komentar unggahan dukacita Presiden Jokowi di Twitter, dari banyaknya komentar yang terpantau Berita Majalengka, komentar didominasi oleh wargnet yang berharap sepakbola Indonesia dihentikan.***

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Twitter @Jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah