Network
BERITA MAJALENGKA –Presiden Joko Widodo memberikan sinyal bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) utamanya jenis Pertalite semakin dekat.
Kabar terkini tentang kemungkinan harga BBM naik jenis Pertalite disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga, skema alternatif itu sedang dipersiapkan untuk dilaporkan kepada Presiden.
Skema alternatif harga BBM jenis Pertalite muncul dari pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang memberikan sinyal jika Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan BBM jenis Pertalite.
Kenaikan BBM jenis Pertalite ini pun bukannya tanpa alasan. Itu karena harga Solar dan Pertalite yang diberlakukan pada tingkat harga yang sekarang ini tidak lagi mungkin dapat untuk dipertahankan.
Baca Juga: Jadi Ajudan Spesial Ferdy Sambo, Berikut Fasilitas yang Dimiliki Brigadir J
Dikutip dari Media Jabodetabek Pikiran Rakyat, menurut Menko Perekonomian pengumuman dari kenaikan harga BBM jenis Pertalite menunggu skema yang telah dijelaskan sebelumnya. Karena hal itu penting untuk menjadi sebuah pertimbangan.
Jika mengacu di tahun 2022, pemerintah mematok subsidi BBM sebesar Rp 502,4 triliun. Alokasinya terdiri atas subsidi energi sebesar Rp 208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp 293,5 Triliun.
Subsidi Pertalite sekarang ini tersisa sekitar 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter yang disepakati sampai akhir tahun 2022 mendatang.
