Network
BERITA MAJALENGKA - Fenomena Citayam Fashion Week sedang hangat-hangatnya dibicarakan di media sosial.
Citayam Fashion Week sendiri diikuti oleh anak-anak muda yang nongkrong di daerah SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat.
Sebenarnya kaula muda yang nongkrong di SCBD (Sudirman Central Business District) itu berasal dari daerah Depok. Oleh karena itu, plesetan dari nama SCBD adalah Sudirman Citayam Bojonggede Depok.
Lalu, bagaimana Sosiolog menanggapi fenomena ini?
Luluk Dwi Komalasari selaku Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ia mengatakan bahwa fenomena Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra.
Baca Juga: TikTokers Nathaniel Rivan Dapat Julukan Cowok Terpeka Sedunia dari Warganet
Menurutnya, Citayam Fashion Week merupakan fenomena yang wajar. Hal ini didasarkan pada naluri manusia sebagai makhluk sosial untuk membentuk kelompok sesuai karakteristik dan tujuan tertentu.
Namun, disisi lain, Ia juga berpendapat bahwa sebagian masyarakat mengapresiasi cara kreatif para remaja mengekspresikan diri melalui fashion.
Sebagian lainnya menilai bahwa aksi para remaja ini mengganggu dan membuat kumuh kawasan Sudirman.
