Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Pemerintah Menpercepat Proses Vaksinasi pada Guru dan Tenaga Pendidik

- 2 April 2021, 11:45 WIB
Jelang pembelajaran tatap muka Juli 2021, Mendikbud minta proses vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik dipercepat.*
Jelang pembelajaran tatap muka Juli 2021, Mendikbud minta proses vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik dipercepat.* /ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

PR MAJALENGKA – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) akan segera dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.

Oleh karena itu, untuk memenuhi target PTM tersebut, pemerintah terus mendesak vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim sekitar 550.000 guru dan tenaga kependidikan yang mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka 2 April 2021: Ini Daftar Kecamatan dengan Kasus Aktif Tertinggi

“Data terakhir ada sekitar 550.000 guru dan tenaga kependidikan yang mendapatkan vaksinasi, “ujar Mendikbud Nadiem di Jakarta, Kamis. Yang dikutip dari PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.

Kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, sementara kebutuhan siswa untuk melakukan PTM sudah mendesak karena berbagai pertimbangan.

Diantaranya perkembangan psikologis anak hingga ketersediaan infrastruktur, seperti masalah jaringan internet yang menjadi kendala di berbagai daerah.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Torino vs Juventus, Saatnya Bianconeri Kembali ke Jalur Kemenangan

Pasalnya, jaringan internet di Indonesia masih kerap mengalami gangguan, khususnya di daerh-daerah.

Meski nantinya PTM tersebut dilaksanakan, orang tua tetap diberikan kelonggaran untuk mengizinkan anaknya melakukan PTM disekolah karena pertimbangan kesehatan.

“Kami berikan hak kepada anak-anak dan orang tua untuk tidak mengirimkan anaknya (belajar) tatap muka, karena kalau orang tuanya punya tingkat komorbiditas tinggi, sebaiknya jangan sekolah dulu,” ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol: Real Madrid vs Eibar, Los Blancos Incar Kemenangan Keempat di Kandang

Nantinya, jika di sekolah terjadi infeksi virus Covid-19 pihak sekolah harus menghentikan proses PTM sampai lingkungan tersebut dipastikan aman.

Maka dari itu, Mendikbud meminta agar stiap daerah untuk terus memantau perkembangan infeksi Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Seperti yang diketahui, PTM kali ini berbeda dengan pembelajaran masuk sekolah normal atau pada umunya.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Leicester City vs Manchester City, The Citizens Incar Kemenangan Ketiga Berturut-turut

Karena setiap pembelajaran yang diikuti hanya maksimal 18 orang atau 50 persen dari kapasitas per kelas.

Pembelajaran tatap muka ini di haruskan untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Selain itu sekolah juga harus menjamin agar tidak terjadi kerumunan, seperti aktivitas di kantin dan kegiatan ekstrakurikuler.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Curiga! Nino Tanyakan Rahasia Elsa dan Roy pada Daniel

Dalam pelaksanaan PTM perlu diakselerasikan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah