PR MAJALENGKA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melakukan klarifikasi saat melakukan Rapat Kerja bersama DPR RI.
Nadiem Makarim menyebut bahwa dari awal tahun 2021, sekolah sudah diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka langsung terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sekolah menurutnya sudah terlalu lama tidak melakukan pembelajaran tatap muka, tepatnya selama satu tahun akibat pandemi Covid-19, hal itu menurut dia menimbulkan dampak negatif dan berkepanjangan.
Baca Juga: Beberkan Data, GothamChess Ungkap Fakta Soal Dewa Kipas
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari kanal YouTube DPR RI pada 18 Maret 2021, dampak negatif yang pertama yakni peserta didik putus sekolah.
Menurutnya, anak jadi harus bekerja membantu kebutuhan orangtuanya, dan banyak orangtua yang tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar.
Dampak negatif kedua, penurunan capaian belajar, perbedaan akses, dan kualitas terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda akan mengalami kesenjangan belajar.
Baca Juga: Bus Pemerintah Afghanistan Dibom, 4 Orang Tewas dan 9 Orang Luka-luka
Nadiem Makarim juga mengatakan bahwa studi menemukan pembelajaran di kelas menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik dibandingkan pelajaran jarak jauh.