Network
PR MAJALENGKA - Indonesia dan Jepang berupaya untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi yang komprehensif di sektor industri.
Sinergi kedua negara ini diharapkan membawa dampak positif dalam membangkitkan gairah usaha di tengah masa pandemi Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari halaman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), beberapa waktu lalu, Menteri Peridustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji.
Baca Juga: Disney Umumkan Tanggal Perilisan Star Wars hingga High School Musical
Dalam pertemuan tersebut Menperin Agus Gumiwang berharap para pelaku industri Jepang aktif berinvestasi di Indonesia.
“Jepang merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia." kata Menperin Agus di Jakarta, Minggu 28 Februari 2021.
Menperin Agus Gumiwang juga mengtakan bahwa hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Jepang untuk sektor nonmigas pada periode 2014-2019 cenderung naik dengan pertumbuhan sebesar 5,06 persen.
Baca Juga: Link Live Streaming Chelsea vs Man Utd di Liga Inggris, Kedua Tim Dalam Kondisi yang Bagus
Pemerintah mendorong para pelaku industri Jepang agar aktif berinvestasi di Indonesia.
Dalam hal ini, salah satu upaya pemerintah adalah dengan memberikan kemudahan izin dan berbagai intensif yang menarik.
“Kami mendorong agar para pelaku industri Jepang dapat aktif berinvestasi di Indonesia. Apalagi, Pemerintah Indonesia bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan kemudahan izin dan berbagai insentif yang menarik,” tuturnya.
Baca Juga: Tayang dalam Episode Perdana, Simak Hal yang Paling Disukai oleh Penonton dari Drama Vincenzo
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto mengemukakan pihak Indonesia dan Jepang sepakat akan melakukan kerja sama di bidang pengembangan sektor industri melalui program New Manufacturing Industry Development Center (New MIDEC).
“Menindaklanjuti hal tersebut, Kemenperin telah mengusulkan sektor otomotif untuk menjadi sektor pertama (quick win program) pada proyek kerja sama dengan pihak Jepang, melalui dua pilot project, yaitu SME Development dan Mold & Dies,” papar Eko dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari halaman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dubes Kanasugi berharap meningkatkan kerjasama Indonesia-Jepang dapat mewujudkan banyak hal positif.
Baca Juga: Prediksi Pemenang Golden Globes Awards 2021: Ada I Care Lot dan The Queen's Gambit
Menurutnya pandemi Covid-19 adalah tantangan bersama untuk bisa saling berbagi kearifan.
Untuk mengatasi masalah ekonomi, kedua negara akan terus bergandengan tangan baik bagi kemajuan Indonesia maupun revitalisasi perekonomian Jepang dengan memanfaatkan kekuatan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
“Untuk membuat hubungan yang saling menguntungkan, kami selalu menanamkan semangat untuk bisa bermanfaat baik bagi masyarakat Indonesia maupun Jepang. Kami juga berupaya mendukung aktivitas perusahaan Jepang di Indonesia,” ujar Kenji.
Baca Juga: Rayakan 2 Tahun Pernikahan dengan reino Barack, Syahrini Berdandan Ala Geisha
Menurut Kenji, Jepang dan Indonesia memiliki ikatan sejarah yang begitu kuat, terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia merupakan kekuatan perekonomian besar sebagai anggota G20.
Hingga saat ini, Ditjen KPAII Kemenperin telah menyampaikan dokumen Technical Arrangement (TA) Concept for Automotive Sector, Terms of Reference (TOR) SME Development for Automotive Industry, dan TOR Mold and Dies kepada pihak (Ministry of Economy, Trade and Industry) METI Jepang.
“Pada prinsipnya, Jepang menerima konsep proposal dari Kemenperin,” ungkapnya.
Baca Juga: Donghae Super Junior Sebut 3 Nama Ini Sebagai Idol yang Memiliki Visual Tampan
Jepang selama ini turut berkontribusi besar bagi kemajuan perekonomian Indonesia adanya sekitar 2.000 perusahaan Jepang di Indonesia.
Sehingga Jepang berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan perluasan ekspor di Indonesia. ***
