Menteri PUPR Ungkap Cara Tangani Banjir: Tak Bisa Dilakukan Secara Parsial

- 25 Februari 2021, 19:00 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan solusi penanganan banjir.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan solusi penanganan banjir. /Twitter.com/@KemenPU

PR MAJALENGKA - Beberapa wilayah di Indonesia diterpa bencana banjir. Tak sedikit masyarakat yang terdampak karena bencana banjir tersebut.

Sementara itu, atas bencana banjir yang terjadi di berbagai wilayah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara.

Menteri PUPR menilai bahwa, penanganan banjir di suatu wilayah sungai harus dikerjakan secara sistemik.

Baca Juga: Berakhir 28 Februari 2021, Kimia Farma Buka Lowongan Kerja Staff GA dan Staff Accounting

Dia menyebut bahwa penanganan banjir harus dikerjakan dari hulu sampai ke hilir.

"Penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi, tetapi harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Februari 2021.

Basuki Hadimuljono menyebut bahwa untuk hulu Sungai Citarum sudah ditangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy.

Selanjutnya dia mengatakan bahwa, akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu.

Baca Juga: Jiyeon T-ARA Dapat Ancaman Pembunuhan, Pihak Agenci Minta Polisi Lakukan Penyelidikan

Dalam keterangannya, Menteri PUPR mencontohkan wilayah Dayeuh Kolot yang menurutnya dampak banjir sudah menurun secara signifikan.

Dikatakan olehnya bahwa, untuk tahap selanjutnya dia telah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan para Bupati untuk memulai penanganan Citarum Hilir.

Pembangunan Citarum Hilir itu menurutnya yakni dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Data Covid-19 Indonesia Hari Ini 25 Februari 2021, Kasus Aktif Sentuh 158.162 Orang

"Di Citarum Hilir ini terdapat Sungai Cibeet, kemarin saat hujan kontribusi alirannya 900 meter kubik/ detik dan bertemu dengan Sungai Citarum yang debitnya 400 meter kubik/detik sehingga total debit di hilir ini mencapai 1.300 meter kubik/detik," katanya.

"Sedangkan daya tampungnya hanya 1.100 meter kubik/ detik, sehingga sungai meluap," ujar Menteri PUPR menambahkan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.

Selain itu, dia juga mengatakan bakal melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum.

Baca Juga: Polda Gelar Olah TKP Terkait Kasus Penembakan di Cengkareng, Tersangka dalam Kondisi Mabuk

Menteri PUPR menyebut bahwa tanggulnya dari Bendung Curug sampai ke Muara sepanjang 150 km.

Adapun yang sudah terbangun 20 km, hal tersebut dikarenakan melintasi kawasan permukiman.

Menteri PUPR sebelumnya menyebutkan bahwa, penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh lewat kegiatan multisektoral.

Baca Juga: Jelang Sea Games 2021, Bhayangkara dan Bali United Jadi Lawan Uji Coba Timnas U-23

Dia menilai, penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh yang melibatkan seluruh pemilik kepentingan.

Penangan tersebut dikatakan olehnya harus dengan visi bersama guna menyelesaikan masalah secara berkelanjutan.

Selanjutnya, dia menilai bahwa, penanganan banjir secara teknikal memang penting, namun menurutnya memiliki keterbatasan. Selain itu, dia menilai tidak dapat menyelesaikan masalah jangka panjang.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x