Gendong Seorang Warga Saat Evakuasi Banjir Jakarta, Kapolsek Cilandak Jadi Sorotan

- 21 Februari 2021, 18:05 WIB
Kapolsek Metro Cilandak Kompol Iskandarsyah menggendong warga terdampak banjir di Jalan Mandala II, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021.
Kapolsek Metro Cilandak Kompol Iskandarsyah menggendong warga terdampak banjir di Jalan Mandala II, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. /Antara/Ho/Polres Metro Jakarta Selatan

PR MAJALENGKA - Kapolsek Metro Cilandak, Kompol Iskandarsyah menjadi perhatian publik usai menggendong seorang warga terdampak banjir Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021 lalu.

Aksi heroik tersebut dilakukannya sebab sang warga yang tinggal bersama cucunya itu enggan dievakuasi.

Tindakan Kapolsek Metro Cilandak tersebut terekam dalam video berdurasi 40 detik yang dibagikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, pada Minggu, 21 Februari 2021 pagi WIB.

Baca Juga: Meski Bersinar dengan Red Velvet, Wendy Blak-blakan Kondisi Kamar Asrama

Ketika dihubungi, Kapolsek Metro Cilandak, Kompol Iskandarsyah mengatakan bahwa, dirinya membantu evakuasi warga terdampak banjir di Jalan Mandala II Bawah, RT 08/RW 02, Kelurahan Cilandak, pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Ia menjelaskan bahwa di lokasi tersebut terdapat seorang warga yang tinggal bersama cucunya yang berusia 15 tahun.

Warga tersebut enggan dievakuasi saat yang lain telah dievakuasi di Masjid Babah Alun Desari, warga tersebut mengaku kakinya sedang sakit.

"Jadi semua orang di tempat tinggal ibu (nenek) itu sudah dievakuasi. Tinggal ibu itu bersama cucunya, dia tadinya tidak mau dievakusi karena kakinya sakit," kata Iskandar dikutip oleh PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta 21 Februari: Aldebaran dan Andin Mesra, Nino Gugat Cerai Elsa!

Usai diberikan pengertian dan dipastikan akan keselamatannya, sang nenek pun akhirnya bersedia untuk segera dievakuasi.

Kapolsek Cilandak memiih untuk menggendong nenek tersebut dikarenakan akses ke rumahnya tidak bisa dilalui perahu karet.

"Jadi saya gendong dari rumah sampai ke titik perahu evakuasi yang ada di depan gang, jaraknya 25 meteran," katanya menambahkan.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke 27 Tahun Hari Ini, Berikut Sederet Fakta Menarik Wendy Red Velvet

Dia menyebut bahwa rasa kemanusiaan ditambah kendala di lapangan menggerakkan dia mengevakuasi warga untuk menjamin rasa aman mereka.

Selanjutnya, ia menyebut bahwa, seluruh anggotanya kebanyakan telah berusia lebih tua darinya.

Sebelumnya, Forkompinda Kecamatan Cilandak telah membuat jalur-jalur evakuasi dengan menggunakan tali tambang guna membantu lalu lintas warga yang hendak mengungsi karena banjir.

Baca Juga: Update Covid-19 Hari Ini Minggu 21 Februari 2021 di Indonesia, 8.236 Orang Sembuh

Selain itu, aliran listrik juga telah diputus untuk mengantisipasi sengatan listrik yang dapat membahayakan warga akibat genangan air.

"Ada beberapa wilayah yang aliran listriknya belum dipadamkan, untuk memberikan rasa aman, kita imbau warga mengungsi sementara," kata Iskandar.

Camat Cilandak, Mundari, menerangkan terdapat 180 orang warga yang mengungsi dari rumahnya akibat banjir.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Beberkan Alasannya Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo

Adapun delapan lokasi pengungsian yang tersebar di 4 RW di Kelurahan Cilandak disiapkan pihak kecamatan, salah satunya adalah Masjid Babah Alun Desari.

Ia menyebut, jika pagi ini seluruh warga yang mengungsi sudah bisa pulang karena air mulai surut sejak sore, warga pun tengah bersih-bersih lingkungan sekitar sisa banjir.

Menurut Mundari, banjir di wilayah Cilandak terjadi karena curah hujan yang tinggi dalam waktu yang lama, di samping itu Kali Krukut tidak dapat menampung debit air.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah