Stunting Menjadi Perhatian Presiden Joko Widodo, Berikan Dampak Pada Perkembangan Kecerdasan Anak

- 27 Januari 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /United Cities and Local Governments Asia-Pasific

“Bapak Presiden juga meminta supaya daerah-daerah provinsi, kabupaten, dan kota terutama yang angka stunting-nya masih tinggi, betul-betul memiliki kepedulian,”ujarnya.

“Dengan memiliki kesungguhan dalam ikut serta menangani stunting ini,”sambung Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Pemerintah Lunak Terhadap KKB di Papua, DPR RI Khawatirkan Sorotan Internasional Masih Ada Pelanggaran HAM

Presiden menargetkan penurunan angka stunting hingga mencapai kisaran 14 persen pada tahun 2024.

Angka stunting di Indonesia pada tahun 2019 adalah sebesar 27,6 persen dan diperkiraan mengalami kenaikan di tahun 2020 akibat adanya pandemi COVID-19 yang melanda.

“Ini adalah suatu target yang luar biasa besar, karena itu Bapak Presiden memberikan arahan agar ada langkah-langkah yang luar biasa, yang tidak biasa,” kata Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan DLHK Kota Bandung, Hari ini Terakhir Batas Pengiriman Berkas!

Dia juga menambahkan, Presiden sangat memberikan perhatian pada upaya penurunan stunting ini karena sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Kenapa angka Stunting ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden? Karena kita tahu bahwa kalau orang atau anak atau bayi sudah terlanjur kena Stunting pada usia 1.000 hari awal kehidupan.

Maka perkembangan kecerdasannya itu tidak akan bisa optimal sampai nanti dewasa menjadi usia produktif.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Kominfo.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x