Critical Eleven atau 11 Menit Waktu Paling Kritis dalam Penerbangan, Pesawat Rawan Celaka

- 14 Januari 2021, 10:41 WIB
Pesawat Sriwijaya Air.
Pesawat Sriwijaya Air. /Instagram @sriwijayaair

Di waktu 3 menit pertama akan digunakan untuk mencari posisi stabil dan mengontrol kecepatan ketika pesawat mengudara.

Pada 8 menit terakhir akan digunakan untuk menurunkan kecepatan dan mencari posisi tepat untuk menyesuaikan dengan landasan sebelum mendarat.

Baca Juga: Raffi Ahmad Kumpul-kumpul Tanpa Masker Setelah Suntik Vaksin, Sherina Munaf: Tolong Beri Contoh Baik

Pada Critical Eleven ini, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit kecuali dalam keadaan darurat.

Biasanya Critical Eleven, awak kabin akan mengarahkan penumpang untuk mematikan ponsel, menutup meja, membuka tirai jendela, menegakan sandaran kursi dan menggunakan sabuk pengaman.

Hal itu dilakukan guna mempermudah evakuasi jika kondisi darurat terjadi, yang paling penting adalah untuk tetap waspada.

Baca Juga: Timbul Hoax Presiden Jokowi Disuntik Vitamin C, Erick Thohir: Ini kan Bukan Sinetron

Dalam keadaan darurat seperti “emergency landing” penumpang hanya memiliki waktu 90 detik untuk menyelamatkan diri dari pesawat.

Jika dalam waktu 90 detik itu tidak bisa menyelamatkan diri, kemungkinan bisa terjadi seperti kekurangan oksigen, tenggelam saat water landing dan juga meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup asap.

Disaat rentang waktu “Critical Eleven” para penumpang disarankan untuk tidak tidur, sehingga fokus pada situasi yang terjadi.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat Moreschick


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x