Network
PR MAJALENGKA - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di kepulauan seribu saat hendak bertolak dari Jakarta menuju Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021.
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182 tentunya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
Namun tak hanya keluarga korban yang ditinggalkan, banyak masyarakat juga turut bersimpati atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: Miris, Begini Penampakan Bawah Laut Puing-puing Pesawat Sriwijaya Air
Bagi keluarga atau masyarakat umum yang bisa dilakukan salah satunya adalah mendoakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang meninggal dunia dengan shalat gaib.
Shalat gaib adalah shalat untuk mendoakan jenazah namun jenazahnya tidak ada saat dishalatkan.
Pada umumnya shalat gaib dilakukan karena posisi jenazah jauh dengan orang-orang yang hendak menshalatkannya.
Baca Juga: BPPTIK Buka Pelatihan Sertifikasi Bidang TIK Berbasis SKKNI Secara Gratis, Buruan Daftar!
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Portal Jember, shalat gaib pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada saat Raja Najasyi meninggal dunia di Ethiopia.
